Dalam melangsungkan pernikahan, mahar atau yang juga dikenal dengan sebutan maskawin menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk disiapkan. Berbeda dengan pernikahan pasangan lainnya, Agus Riadi (33), warga Lingkungan Renteng, Lombok Tengah, menikahi Rosiana (31), warga Desa Kilang, Lombok Timur hanya dengan 3 butir telur.
Dengan mahar 3 butir telur, kisah pernikahan Agus dan Rosiana pun mendadak viral dikarenakan unik. Sebelum menikah dengan Rosiana, Agus mengaku memiliki 4 pacar. Hanya saja, keempat pacarnya menolak dinikahi Agus dikarenakan maskawin yang diberikannya. Hanya Rosiana yang kini sah menjadi istrinya yang mau menerima Agus apa adanya.
Tak mengherankan karena tak sedikit wanita yang mendambakan pernikahan yang mewah dengan maskawin yang istimewa. Terlebih jika mengingat pernikahan diharapkan hanya berlangsung sekali dalam seumur hidup. Namun hati Agus mendadak berbunga-bunga dan kaget setelah Rosiana menerima pinangannya. Rosiana memang berbeda dengan wanita lainnya.
Pria yang bekerja sebagai cleaning service (CS) di Rumah Sakit Praya, Lombok Tengah tersebut menilai Rosiana sebagai pendamping yang tepat untuknya. Berbeda dengan wanita lainnya, Rosiana memberikan respon yang biasa ketika diberi maskawin 3 butir telur. Rosiana menerima kesederhanaan Agus untuk menjadi imam di dalam rumah tangganya.
Yakin dengan pilihannya, Agus dan Rosiana menggelar acara pernikahan. Dalam kondisi perekonomian yang minim, Agus menggelar acara pernikahan yang sederhana. Bahkan Agus tak mengadakan resepsi pernikahan adat sasak. Seperti yang diketahui, dalam resepsi pernikahan adat sasak terdapat prosesi nyongkolan.
Prosesi nyongkolan itu sendiri mengharuskan mempelai pria untuk berkunjung ke rumah mempelai wanita. Pergi nyongkolan ini juga diiringi dengan gendang belek (tabuhan genderang). Dengan adanya proses nyongkolan, maka suasana pernikahan akan terasa lebih meriah.
Dikarenakan tak melakukan prosesi nyongkolan, acara pernikahan Agus memang tak semarak seperti halnya pasangan lainnya. Meski begitu, hal tersebut tak mengurangi kebahagiaan yang dirasakan oleh keduanya. Berkali-kali Agus juga melontarkan pujian kepada istrinya. Agus menganggap bahwa istrinya sangat pengertian dengan kondisinya.
Dalam acara pernikahan yang sederhana tersebut, Agus dan istri hanya mengundang beberapa kerabat saja. Namun kesederhaan tersebut tak merusak kesakralan acaranya. Acara pernikahan Agus berjalan secara lancar dan khidmat. Kerabat juga bergantian memberi salam dan memperlihatkan raut wajah yang ikut berbahagia. Begitu pun dengan kedua mempelai yang saling melontarkan senyuman.
Dengan busana pengantin yang sederhana, keduanya tampak tersenyum bahagia dari awal hingga akhir acara. Dengan maskawin 3 butir telur, Rosiana sah menjadi istri Agus. Banyak doa dari kerabat dan keluarga yang menyertai kehidupan rumah tangga Agus dan istri.
Meski sederhana, banyak pihak yang merasa kagum dengan kesungguhan hati Agus dan istrinya. Pernikahan Agus menjadi salah satu contoh bahwa maskwin bukanlah segala-galanya dalam pernikahan. Hal yang terpenting ialah kebahagian dan kesakralan pernikahannya.