Euler Network sebagai proyek kripto baru “mencoba” menantang kedigdayaan Bitcoin dan Ethereum, masuk ke ceruk pasar khusus dengan sentuhan tambahan.
Ada ribuan kripto di luar sana setelah kelahiran Bitcoin dan Ethereum. Semuanya menawarkan keunggulan masing-masing dan mengisi ceruk pasar yang tak diisi oleh dua blockchain dan kripto besar itu. Sekarang ada Euler Network yang fokus pada mobile crypto mining yang mirip dengan Pi Network, tetapi dengan beberapa perbedaan mencolok.
Apa Itu Blockchain Bitcoin?
Teknologi di balik Bitcoin, yang dikenal sebagai blockchain, adalah sistem buku besar digital terdesentralisasi (decentralized digital ledger) yang mencatat semua transaksi melalui jaringan komputer. Ini menawarkan cara yang aman dan transparan untuk mengelola transaksi digital tanpa memerlukan otoritas terpusat. Inovasi utama dari teknologi blockchain adalah kemampuannya untuk memelihara catatan transaksi yang aman dan terdesentralisasi, memastikan integritas dan urutan kronologis transaksi. Bitcoin adalah teknologi blockchain pertama di dunia, dengan BTC sebagai simbol kriptonya.
Dalam konteks Bitcoin, teknologi blockchain digunakan untuk mencatat transaksi yang dilakukan dengan BTC. Ketika transaksi Bitcoin dibuat, transaksi tersebut digabungkan dengan transaksi lain yang telah terjadi dalam 10 menit terakhir menjadi sebuah block. Block ini kemudian diverifikasi oleh partisipan di jaringan, yang dikenal sebagai penambang, yang menggunakan komputer kuat untuk memecahkan teka-teki kriptografi yang kompleks. Berhasil memecahkan teka-teki memungkinkan penambang untuk menambahkan block baru ke blockchain, dan mereka diberikan imbakan dengan sejumlah Bitcoin atas usaha mereka itu. Proses ini dikenal sebagai “penambangan” yang secara praktis menambahkan BTC baru ke dalam pasar.
Blockchain adalah daftar catatan transaksi yang terus bertambah, disebut block, yang dihubungkan dan diamankan menggunakan kriptografi. Setiap block berisi hash kriptografi dari block sebelumnya, time stamp, dan data transaksi. Desain ini membuatnya sangat sulit untuk mengubah aspek apa pun dari blockchain, karena untuk melakukannya memerlukan pengubahan semua block selanjutnya. Fitur keamanan bawaan ini, bersama dengan sifat terdesentralisasi dari blockchain, menjadikannya sistem yang kokoh dan dapat diandalkan untuk mencatat transaksi secara aman.
Blockchain Ethereum dari PoW ke PoS
Transisi Ethereum ke model Proof-of-Stake (PoS), yang dikenal sebagai Ethereum 2.0, menandai perubahan signifikan dari mekanisme Proof-of-Work (PoW). Dalam PoS, proses validasi transaksi dan pembuatan block baru dilakukan oleh validator yang dipilih berdasarkan jumlah cryptocurrency ETH yang mereka pegang dan bersedia untuk “menyetorkan” atau mengunci sebagai bentuk “deposit keamanan”. Ini berbeda jauh dengan PoW, di mana penambang menggunakan kekuatan komputasi untuk menyelesaikan teka-teki matematika yang rumit guna validasi transaksi dan pembuatan block baru. PoS dirancang untuk lebih hemat energi dan ramah lingkungan, mengatasi salah satu kritik utama terhadap model blockchain tradisional.
Dalam hal Euler Network, tim mengandalkan blockchain yang serupa dengan PoS ini yang juga lazim dikenal dengan Blockchain Generasi 3.0.
Euler Network dan Penambangan Kripto via Smartphone
Euler Network terinspirasi dari proyek kripto ternama, Pi Network, yang menitikberatkan pada kemudahan menambang kripto menggunakan smartphone. Menambang dalam hal ini memang tak serupa dengan menambang kripto di konteks Bitcoin atau kripto lain yang menggunakan algoritma Proof-of-Work. Jika menambang dalam makna tradisional, harus menggunakan perangkat keras yang berspesifikasi tinggi dan memerlukan daya listrik yang besar, menambang kripto di konteks Pi Network dan Euler Network tidak memerlukan itu, hanya menggunakan ponsel saja.
Jadi, makna menambang dalam hal ini adalah pengguna yang tergabung dalam jaringan blockchain berhak mendapatkan kripto token, atas kontribusinya bergabung di jaringan. Semakin banyak yang tergabung, maka semakin aman jaringan itu dari serangan tak bertanggung jawab. Dalam hal tujuan akhir, ia sama dengan Bitcoin dan jenis blockchain lainnya.
Namun demikian, di sistem Pi Network dan Euler Network, besaran imbalan kepada partisipan akan semakin kecil, jika semakin banyak pihak yang bergabung di jaringan. Ini diharapkan bisa mendorong partisipan lebih lama lagi bergabung dan mengantisipasi kenaikan harga token, jika komunitasnya semakin luas.
Nah, tim Euler Network mengklaim bahwa proyek kriptonya memperkuat konsep Pi Network itu dengan menambah sejumlah fitur yang tak ada sebelumnya di Pi Network.
“Kami tak hanya ingin mempercepat pengembangan sistem penambangan melalui smartphone, tetapi juga aspek demokratisasinya, bahwa setiap orang berhak ikut serta dan berpeluang mendapatkan kripto,” sebut Tim Euler Network di situsnya.
Memahami Blockchain Euler Network
Ini berbeda halnya dengan teknologi yang diusung oleh Euler Network. Jika penambang Bitcoin memerlukan perangkat keras komputasi (seperti model ASIC) yang mahal dan haus listrik, maka di blockchain yang ditawarkan Euler Network hanya perlu smartphone berspesifikasi standar saja. Itu sebabnya tim Euler Network mengklaim proyeknya sebagai smartphone crypto mining yang mirip dengan proyek kripto sejenis, Pi Network.
“Pi Network praktis mengusung konsep baru dan praktis di dunia blockchain. Cukup dengan menggunakan ponsel, pengguna bisa mendapatkan manfaat dari blockchain itu. Ini yang menjadi asas dan patoka dari proyek kripto Euler Network,” sebut mereka di situs resminya.
Tim menyebutkan bahwa teknologi blockchain yang mereka usung dan akan diluncurkan resmi dalam waktu dekat, memanfaatkan konsensus blockchain generasi 3.0 yang serupa dengan PoS yang juga dimanfaatkan sebelumnya di Pi Network. Hanya saja, menurut mereka, kecepatan dan efisiensinya akan jauh lebih baik, di mana fitur staking akan memainkan peran tersendiri.
Berikut tautan penting Euler Network: Situs web, Twitter, Telegram. [ps]
