Bitcoin (BTC) dan Ripple (XRP) diproyeksikan siap mendominasi bull run kripto di 2024. Sementara itu presale Pullix (PLX) menjadi pusat perhatian, karena mengalami pembelian cukup signifikan.
BTC, Rehat Sejenak Sebelum Bull Run
Saat ini kita sedang mengalami rehat sejenak alias jeda sebelum BTC akan melambung, ketika harga Bitcoin naik 1,45 persen dalam sepekan terakhir. Meskipun kenaikan 12,8 persen dalam satu bulan masih terhitung mini, tapi tetap menunjukkan optimisme di pasar.
Ada beberapa faktor pemicu BTC akan melambung pada tahun 2024, yakni Bitcoin Spot ETF dan Bitcoin Halving.
Bitcoin Spot ETF di AS adalah kendaraan investasi bernilai BTC yang paling dinantikan saat ini oleh pelaku pasar secara global. Berdasarkan proyeksi terkini, belasan proposal ETF itu, yang saat ini berada di meja SEC, bisa jadi akan disetujui pada Januari 2024. ETF dikenalpasti sebagai instrumen investasi berlikuidasi tinggi dan cakupan yang luas, karena diperdagangkan di bursa efek biasa. Pun lagi ada raksasa BlackRock yang ikut serta dalam Bitcoin Spot ETF ini.
Menurut Bloomberg Intelligence belum lama ini, ETF Bitcoin ini bisa menjadi industri senilai US$100 miliar dan mampu mendorong harga Bitcoin melebihi rekor tertingginya.
Selain itu, ada Bitcoin Halving yang diprakirakan akan jatuh pada April 2024 mendatang. Halving ke-4 ini akan memastikan sekali lagi pemangkasan pasokan baru menjadi separuh, dari 6,25 BTC per block menjadi 3,125 BTC per block. Dengan kata lain, kelak BTC kian langka daripada sebelumnya.
Dalam iklim Halving, lazimnya para penambang enggan menjual BTC mereka secara besar-besaran hanya untuk menutupi biaya listrik yang tinggi. Justru, karena ketika Halving tingkat inflasi menjadi berkurang 50 persen, para penambang relatif melakukan tahan jual dan berharap harga merangkak jauh lebih tinggi, setidaknya di atas harga tertinggi sepanjang masa sebelumnya.
Ripple (XRP) Masih Punya Pengaruh
Kripto XRP adalah salah satu kripto yang bisa kena ciprat potensi bull run BTC. Tafsiran ini, tak hanya seputar use case-nya yang semakin luas dan nilai pasar yang masih tinggi, tetapi pula pasca kemenangan parsial Ripple Labs melawan SEC beberapa waktu lalu di AS. Ini disusul dengan dukungan bursa kripto ternama oleh Coinbase dan Kraken dengan me-relist XRP.
Semakin panasnya pasar kripto dan gegap gempita potensi bull run tahun 2024, tentu saja bisa memancing gerakan dinamis dari proyek kripto pendatang baru. Salah satunya adalah Pullix (PLX) yang saat ini dalam proses presale.
Mengingat DeFi kini semakin marak, karena permintaan di pasar kripto yang menanjak, ada hadir Pullix (PLX). Proyek kripto ini memadukan keunggulan centralized exchange (CEX) dan decentralized exchange (DEX), memposisikannya untuk adopsi yang akan datang dan pertumbuhan yang baik. Diklaim, potensi kripto seperti ini, membuat investor berduyun-duyun masuk ke presale PLX.
Sementara beberapa kripto fokus pada DEX atau CEX, Pullix mengambil pendekatan hibrida. Oleh karena itu, ia diklaim sebagai investasi kripto terbaik. Pendekatan baru ini menggabungkan kelebihan kedua jenis bursa, yang pada gilirannya akan menawarkan pengalaman trading yang menyeluruh bagi pengguna.
Dengan Pullix siap mendisrupsi dunia DeFi, terutama TradeFi, ini mungkin adalah salah satu altcoin yang perlu ditilik lebih lanjut. Fitur-fitur token menarik lainnya yang bisa diantisipasi termasuk governance, staking, deflasi, dan supply yang rendah.
Kemudian ada mekanisme pembakaran (burn) token secara berkala, yang akan membantu mengurangi pasokan token yang sudah rendah (200 juta unit) dan bisa meningkatkan nilainya di masa depan, jika penawaran stabil atau lebih tinggi. Selain itu, holder PLX dapat menambahkan token ini ke pasar untuk likuiditas pasar atau memberikan saran tentang aset yang akan ditambahkan.
Dengan PLX berada di putaran ketiga presale-nya, ada gelombang bullish besar yang mungkin bisa diraih. Pada presale kali ini, 1 unit token ditawarkan di US$0,044. [ps]