Menjelajahi blockchain Ethereum, Ripple dan Euler Network mencakup pada aspek teknologi, use case kripto-nya dan perluasan adopsi terkini di beragam sektor.
Dalam dunia blockchain dan kripto yang terus berkembang, Ethereum dan Ripple adalah dua dari sejumlah blockchain ternama dan berpengaruh, berkat fitur-fitur dan aplikasi unik mereka. Sedangkan Euler Network menjadi pemain baru yang mempermudah penambangan kripto melalui smartphone seperti Pi Network.
Semuanya beroperasi dalam ekosistem kripto yang lebih luas, setiap platform memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi blockchain dengan beragam aspeknya, mulai dari perbedaan dan kesamaan utama antara ketiga jaringan blockchain ini, teknologi dasarnya, adopsi, kecepatan transaksi, kapitalisasi pasar, dan keterlibatan komunitas.
Menjelajahi Blockchain Ethereum: Platform Desentralisasi yang Serba Guna
Ethereum, di mana kriptonya sering dengan ETH, adalah platform desentralisasi berbasis blockchain yang terkenal karena keserbagunanannya. Tujuan utamanya adalah memungkinkan pengembang untuk membuat dan menerapkan aplikasi desentralisasi (dApps) menggunakan smart contract. Berbeda dengan beberapa blockchain lain, Ethereum dirancang untuk mendukung berbagai macam aplikasi, termasuk game, keuangan, dan platform media sosial. Selain itu, Ethereum merupakan pilihan popular untuk meluncurkan Initial Coin Offering (ICO), memungkinkan startup untuk mendapatkan pendanaan awal untuk proyek mereka.
Salah satu fitur unik Ethereum adalah adopsinya yang luas di berbagai industri. Ini telah menciptakan komunitas pengembang dan pengguna yang besar dan aktif, melibatkan berbagai sektor. Adopsi yang luas ini telah membuat Ethereum menjadi pilihan utama bagi bisnis dan inovator yang ingin memanfaatkan kekuatan teknologi blockchain.
Namun, Ethereum memiliki kelemahan dalam hal kecepatan transaksi. Memproses transaksi di jaringan Ethereum dapat memakan waktu beberapa menit, yang relatif lebih lambat dibandingkan dengan beberapa pesaingnya, seperti Solana yang hanya perlu beberapa detik saja untuk ratusan ribuan transaksi sekaligus.
Per Mei 2023 saja, kripto ETH memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$500 miliar, menjadikannya selalu sebagai kripto terbesar kedua di pasar setelah Bitcoin. Kapitalisasi pasar yang signifikan ini mencerminkan popularitas dan pengaruhnya yang berkelanjutan dalam dunia blockchain.
Ripple dan Transaksi Global Super Cepat
Dalam hal menjelajahi blockchain Ripple, dengan kriptonya bersimbol XRP, adalah sistem transfer uang berskala global dan realtime. Blockchain besutan Ripple Labs asal AS ini memang sengaja dirancang untuk percepatan pengiriman uang yang berfokus pada revolusi transaksi global. Berbeda dengan Ethereum yang mendukung berbagai aplikasi, Ripple dirancang semata-mata untuk memfasilitasi transaksi global yang cepat, aman, dan andal.
Salah satu kekuatan utama Ripple terletak pada adopsinya oleh sejumlah bank dan lembaga keuangan. Ripple telah menjalin kemitraan dengan lebih dari 300 bank dan entitas keuangan di seluruh dunia. Kemitraan-kemitraan ini telah memungkinkan Ripple untuk memberikan dampak besar pada sektor keuangan, terutama dalam transaksi lintas batas, di mana kecepatan dan keamanan menjadi sangat penting.
Kecepatan transaksi Ripple adalah salah satu keunggulannya. Ia memproses transaksi dalam beberapa detik saja, menjadikannya salah satu blockchain tercepat yang ada. Kemampuan transaksi yang cepat ini telah memberikan kontribusi pada popularitasnya di kalangan lembaga keuangan.
Pada Mei 2023 saja, kapitalisasi pasar XRP mencapai sekitar US$70 miliar, menjadikannya kripto terbesar ketujuh di pasar. Meskipun kapitalisasi pasarnya lebih kecil daripada ETH, fokus blockchain-nya di sektor keuangan dan kemampuan transaksi yang cepat telah mengukuhkan posisinya di pasar kripto.
Euler Network sebagai Pelopor Baru Pertambangan Kripto Berbasis Mobile
Sementara itu adalah Euler Network sebagai pendatang baru yang menawarkan teknologi blockchain yang lebih andal daripada Pi Network yang berbasis blockchain Stellar.
Salah satu tujuan besarnya adalah memungkinkan proses penambangan kripto menjadi lebih mudah, yakni cukup menggunakan perangkat mobile, seperti smartphone ataupun tablet.
Dilansir dari situs resminya, tim di balik Euler Network menjadwalkan pengembangan blockchain sendiri dalam waktu 6 bulan setelah mendapatkan dana awal sebesar US$3 juta dalam presale belum lama ini.
Untuk memastikan validasi transaksi yang lebih cepat sambil tetap menjaga standar keamanan yang tinggi, Euler Network bermaksud untuk menerapkan mekanisme konsensus canggih yang dikembangkan dari Stellar Consensus Protocol (SCP). Pendekatan ini sejalan dengan komitmennya untuk memberikan pengguna kecepatan dan keamanan yang luar biasa.
Cara kerja SCP sebagai algoritma konsensus yang digunakan di blockchain Stellar memastikan kesepakatan di antara node-node dalam jaringan terkait validitas transaksi dan keadaan umum buku besar (ledger) blockchain. Fungsi ini cukup berbeda dengan beberapa mekanisme konsensus lainnya, seperti Proof-of-Work (PoW) atau Proof-of-Stake (PoS).
Dalam SCP, beberapa node yang disebut sebagai validator dipilih untuk berpartisipasi dalam proses konsensus. Proses seleksi validator ini umumnya dilakukan oleh komunitas di blockchain itu, dan mereka dianggap sebagai node terpercaya yang memiliki peran penting dalam jaringan. Mereka akan memvalidasi transaksi dan menyepakati urutan block dalam ledger.
SCP mengorganisasi transaksi ke dalam “Prepared Sets.” Ini adalah himpunan transaksi yang akan diumumkan oleh validator sebagai transaksi yang mereka dukung dan sah. Validator akan memilih transaksi-transaksi ini berdasarkan informasi yang mereka terima dari node lain dalam jaringan.
Setiap validator ada yang disebut sebagai “Quorum Slice,” yang merupakan kelompok node yang berisi data dirinya sendiri dan beberapa validator lainnya. Untuk mengumumkan suatu transaksi sebagai sah, minimal jumlah validator dalam Quorum Slice harus mendukung transaksi tersebut. Ini adalah langkah penting untuk mencegah serangan atau manipulasi oleh pihak yang tidak jujur.
Setelah Prepared Sets dibentuk, validator mulai memilih transaksi yang akan dimasukkan ke dalam block berikutnya dengan memberikan suara mereka (vote). Validator berusaha untuk mencapai kesepakatan dengan validator lainnya di dalam Quorum Slice mereka untuk memilih transaksi yang sama.
Setelah kesepakatan dicapai dan transaksi yang akan dimasukkan ke dalam block berikutnya ditentukan, hasil konsensus ini disebarluaskan ke seluruh jaringan. Block baru dengan transaksi-transaksi sah kemudian ditambahkan ke ledger. Proses ini terjadi secara berulang saat jaringan terus beroperasi dan melakukan konfirmasi transaksi.
Dengan menggunakan SCP dan pengembangan lebih lanjut, Euler Network diklaim dapat mencapai kesepakatan yang cepat dan aman antara validator, yang memungkinkan jaringan ini untuk mengolah transaksi dengan cepat dan efisien.
Dalam satu skenario, pendekatan ini sangat cocok untuk memfasilitasi pembayaran lintas batas dan transfer aset yang andal.
Berikut tautan penting Euler Network dalam komparasi kripto hari ini: Situs web, Twitter, Telegram.
Lanskap Kripto yang Beragam
Sebagai ringkasan, Ethereum, Ripple, dan Euler Network memberikan kontribusi unik pada lanskap blockchain dan cryptocurrency. Ethereum menonjol karena serbaguna, memungkinkan pengembangan beragam dApps di berbagai industri. Ripple unggul dalam hal transaksi global yang cepat dan aman, terutama dalam sektor keuangan. Sementara itu, Euler Network ingin memimpin pendekatan berbasis mobile terhadap pertambangan kripto dengan penekanan pada kecepatan, inovasi, dan keterlibatan komunitas.
Ketiga platform ini menunjukkan beragam kemungkinan dan aplikasi teknologi blockchain. Baik Anda seorang pengusaha yang ingin meluncurkan aplikasi desentralisasi, lembaga keuangan yang mencari solusi transaksi cepat, atau penggemar kripto yang ingin berpartisipasi dalam pertambangan berbasis mobile, platform-platform ini menawarkan peluang unik untuk terlibat dalam dunia cryptocurrency yang terus berkembang. [ps]