Ia pun mengaku tertekan terus didesak banyak orang.
“Tapi kan gue didesak dengan banyak hal yang harus gue selesaikan dalam waktu yang sama,” tutur Ruben.
“Lo lihat rumah berantakan, mereka punya dua tangan, apa mereka bisa mengangkat semua dalam waktu cepat?”
“Enggak bisa, semua proses.”
“Tapi yang terjadi sama gue semuanya harus gue selesaikan dalam waktu segera,” tambahnya.
Ruben mengatakan begitu lelah dengan semua masalah yang dihadapinya.
Apalagi, teror mistis tak henti menimpa keluarganya.
“Bingung gue, semua gue lakukan yang terbaik,” kata Ruben.
“Kalau orang bilang ‘Ya memang hidup ada halangan’, tapi enggak terus-terusan kalau gue bisa teriak.”
“Bukan ngerjain, tapi gue udah enggak pernah mau tahu siapa itu (yang kirim teror).”
Meski sudah mengalami banyak teror, Ruben tak pernah mau membalas pelaku kejahatan itu.
Karena itu, Ruben mengaku sudah berdiskusi dengan Sarwendah untuk menghadapi teror itu bersama-sama.
“Bahkan niat membalas pun tidak, tapi gue bersiap apa pun yang terjadi.”
“Istri gue juga harus bersiap, anggap aja kita lagi dalam peperangan.”
“Kalau gue balik dengan selamat artinya gue sehat,” tandasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-3.04:
Reaksi Ruben Onsu saat Betrand Peto Dihujat
Penyanyi Betrand Peto dibuat kesal melihat adanya sejumlah akun yang tak menyukai unggahan di YouTube.
Ia pun menunjukkan kemarahannya dihadapan sang ayah, Ruben Onsu.
Ruben pun berusaha memberi pengertian pada Betrand Peto dan memintanya tak terlalu menggubris hal itu.
Percakapan keduanya tampak dalam tayangan di kanal YouTube MOP Channel, Selasa (17/11/2020).
Saat itu, Ruben tengah melakukan perjalanan dengan mobil.
Di sampingnya, duduk Betrand Peto yang tengah menonton video musik di YouTube.
Tiba-tiba, putra sambung Ruben tersebut menceletuk menyoroti tanda yang ada di bawah video.
“Ayah, kenapa ada ini sih yang jempol ke bawah?,” tanya Betrand Peto.
“Itu dislike,” singkat Ruben sembari tersenyum.
“I bingung deh sama orang-orang. Lagunya bagus, ‘Kuingin Bisa’ ini Kak Nayla,” protes Betrand Peto.
“Ini nih, enggak enak deh dilihatnya,” tudingnya.
“Kenapa?,” tanya Ruben.
“I bingung deh, setiap ada yang keluarin video klip selalu ada yang begini,” kata Betrand Peto kesal.
Ruben hanya tertawa melihat reaksi anaknya.
Ia pun menerangkan bahwa tiap orang memiliki preferensinya masing-masing.
“Ya enggak semua orang suka kan, biarkan aja,” nasihat Ruben.
“Mereka selalu punya waktu untuk orang yang mereka nggak suka.”
“Tapi kita enggak punya waktu untuk mereka kan?,” tandasnya.
“Kayak enggak ada kerjaan aja ya,” komentar Betrand Peto.
“Diemin aja Nyo,” timpal Ruben.
Belum selesai, Betrand Peto merasa terganggu dengan jumlah dislike pada video tersebut.
Ia merasa tiga puluh tiga akun adalah jumlah yang cukup banyak.
“Gemas deh I kalau lihat ada yang begini nih,” seru Betrand.
“Kenapa harus ada, tiga puluh tiga lagi ini orang.”
“Ada yang lebih banyak Nyo,” sahut Ruben.
“Kayak enggak ada kerjaan aja,” gerutu Betrand Peto.
“Bingung sama orang-orang,” imbuhnya.
Ruben pun menasihati agar Betrand Peto tak menggubris anggapan orang lain.
Kendati demikian, Ruben menerangkan bahwa tak semua yang dilakukan bisa disukai orang lain.
Menurut Ruben, lebih penting bagi Betrand Peto untuk selalu produktif dalam berkarya.
“Enggak usah bingung, fokus sama diri sendiri aja, oke,” ujar Ruben.
“Enggak, lagunya bagus loh ini,” tukas Betrand Peto ngotot.
“Iya begitu, Onyo kan sekarang udah pelan-pelan tahu, jadi apa pun yang di-upload pasti ada aja yang dislike,” tutur Ruben.
“Dan kita enggak bisa memaksa mereka untuk selalu suka, biarkan aja.”
“Jadi fokus aja berkarya terus,” pungkasnya. (TribunWow.com)