Capaian Pembelajaran Bahasa Asing SMA pada Kurikulum Merdeka
Amongguru.com. Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek telah menerbitkan Capaian Pembelajaran Bahasa Asing SMA pada Kurikulum Merdeka.
Capaian Pembelajaran Bahasa Asing SMA ini tertuang Lampiran Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek Nomor 008/H/KR/2022 tentang capaian pembelajaran pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka.
Rasional Mata Pelajaran Bahasa Arab SMA/MA/Program Paket C
Bahasa Arab berasal dari bahasa semit. Semit diambil dari kata Samiyah atau Sam anak Nabi Nuh (Bakalla, 2006). Bahasa Arab adalah bahasa internasional yang digunakan oleh 25 negara sebagai bahasa komunikasi sehari-hari, khususnya di kawasan Timur Tengah dan Afrika.
Mayoritas penutur bahasa Arab terkonsentrasi di Afrika Utara, Jazirah Arab, dan Timur Tengah, yang dikenal sebagai dunia Arab.
Negara yang mengklaim bahasa Arab sebagai bahasa resmi atau co-official, di antaranya Aljazair, Bahrain, Chad, Komoro, Djibouti, Mesir, Eritrea, Irak, Yordania, Kuwait, Libanon, Libya, Mauritania, Maroko, Oman, Palestina, Qatar, Arab Saudi, Somalia, Sudan, Suriah, Tanzania, Tunisia, Uni Emirat Arab, dan Yaman (Republika.co.id., 25 Agustus 2020).
Terdapat enam negara berdaulat yang menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa nasional atau bahasa minoritas yang diakui yaitu Iran,
Turki, Niger, Senegal, Mali, dan Siprus. Selain itu penutur bahasa Arab juga tersebar di seluruh dunia. Penutur ini terdapat di tempat jutaan migran Arab bermukim selama beberapa generasi terakhir, seperti Brasil, Eropa utara dan tengah, Amerika Serikat, dan Asia Tenggara.
Jika menghitung semua ragam bahasa Arab saat ini, ada sekitar 313 juta penutur bahasa Arab di seluruh dunia, menjadikannya bahasa kelima yang paling banyak digunakan secara global setelah Mandarin, Spanyol, Inggris, dan Hindi.
Mesir memegang rekor populasi pengguna bahasa Arab standar modern terbesar dengan sekitar 65 juta orang. Berikutnya Aljazair, yang memiliki sekitar 29 juta. Kemudian Sudan dengan 27 juta dan diikuti Irak, Arab Saudi, dan Maroko.
Ada banyak penutur bahasa Arab di dunia seperti di Eropa, dengan hampir 4 persen populasi Belgia, sekitar 2,5 persen populasi Prancis, dan hampir 1,5 persen populasi Inggris yang berbicara bahasa Arab sebagai bahasa ibu. Amerika Serikat memiliki lebih dari satu juta penutur bahasa Arab.
Di Brasil terdapat beberapa juta penutur bahasa Arab, yang merupakan migran Arab. Bahasa Arab menjadi bahasa dunia yang penting karena bahasa Arab selain bahasa komunikasi juga merupakan bahasa dunia Islam.
Dengan mengetahui bahasa Arab fusha (baku) akan membantu berkomunikasi dengan ratusan juta penutur di seluruh dunia.
Bahasa Arab juga digunakan dalam ritual ibadah salat setiap hari bagi umat Islam di seluruh dunia. Peserta didik yang menguasai bahasa Arab akan mudah memahami ajaran Islam yang bersumber dari Alquran dan alhadits.
Selain itu, menguasai bahasa Arab penting juga dalam ranah pengembangan bisnis. Terutama di industri energi, konstruksi, teknologi, dan real estate, yang telah memberikan dorongan ekonomi yang besar bagi banyak negara penghasil minyak, seperti Arab Saudi yang mengklaim bahasa Arab sebagai bahasa resmi.
Sebagai bahasa internasional, selain berfungsi untuk komunikasi, bahasa Arab juga digunakan sebagai bahasa ilmu pengetahuan, bisnis, diplomatik, seni dan budaya, teknologi, akademik, dan pariwisata.
Oleh karena itu bahasa Arab sangat penting dipelajari oleh para peserta didik di Indonesia sebagai bekal masa depan. Beberapa tahun ini sangat intens adanya ibadah umrah kaum milenial, sehingga peserta didik yang kompeten dalam berbahasa Arab dapat menjadi pembimbing (guide) umrah dari kalangan muda.
Hal ini sangat mendukung misi sebagai pelajar Indonesia yang relijius, berwawasan maju, dan kompetetif di era global. Sebagai pelajar Indonesia yang memiliki keunggulan global, sudah selayaknya pelajar di Indonesia dapat mempelajari, memahami, dan memiliki keterampilan berbahasa Arab.
Keunggulan dalam berkomunikasi, menghargai perbedaan dan budaya, cinta tanah air, dan bernalar kritis, serta menjadi manusia yang agamis merupakan pengejawantahan dari sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.
Hal inilah yang diharapkan dari Profil Pelajar Pancasila yang dapat hidup dalam suasana keagamaan dan keberagamaan yang harmonis.
Tujuan Belajar Bahasa Arab SMA/MA/Program Paket C
Mata pelajaran bahasa Arab bertujuan untuk memastikan peserta didik mampu:
1. melafalkan ungkapan bahasa Arab sehari-hari dengan baik dan benar sesuai dengan lahjah fusha (bahasa Arab baku/standar);
2. menerapkan keterampilan berbahasa Arab melalui mendengar (al-istima’), berbicara (al-kalam), membaca (al-qiraah), dan menulis (al-kitabah) yang diintegrasikan dengan pemahaman lintas budaya Arab di dalamnya;
3. menganalisis teks-teks bahasa Arab yang di dalamnya memuat nilai-nilai yang bermanfaat sebagai bekal pelajar di era global;
4. mengomunikasikan pesan-pesan positif kepada orang lain dalam bahasa Arab; dan
5. menyampaikan informasi dalam teks-teks bahasa Arab kepada orang lain terkait pengenalan diri, keluarga, kehidupan di sekolah, aktivitas sehari-hari, pengalaman-pengalaman hidup dan sebagainya serta informasi lainnya dengan penuh kesantunan berbahasa dan pemahaman lintas budaya (tafahum tsaqafi).
Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Arab SMA/MA/Program Paket C
Bahasa Arab memiliki karakteristik yang unik dan universal. Unik karena bahasa Arab memiliki ciri khas yang membedakannya dengan bahasa lainnya, Universal berarti adanya kesamaan nilai antara bahasa Arab dengan bahasa lainnya.
Capaian Pembelajaran Bahasa Asing SMA Pada Kurikulum Merdeka selengkapnya dapat dibaca dan di unduh pada tautan berikut ini.
Demikian capaian pembelajaran Bahasa Asing SMA pada Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat.