Pengertian Metamorfosis Tidak Sempurna, Fase, dan Contoh Hewannya
Amongguru.com. Di dalam siklus hidup hewan, terdapat beberapa hewan yang mengalami metamorfosis. Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap, dimulai dari larva sampai menjadi individu dewasa.
Metamorfosis paada hewan dibedakan menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Baca : Metamorfosis Sempurna : Pengertian, Tahapan, dan Contohnya
Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengertian metamorfosis tidak sempurna, fase, dan contoh hewannya.
Pengertian Metamorfosis Tidak Sempurna
Metamorfosis tidak sempurna (Hemimetabola) merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan hewan hanya pada organ tertentu saja yang terjadi perubahan secara fisiologis.
Metamorfosis tidak sempurna adalah metamorfosis yang dalam perkembangannya menuju dewasa mengalami perubahan bentuk tubuh, penampilan dan perilaku yang hampir sama atau tidak jauh berbeda.
Fase Metamorfosis Tidak Sempurna
Fase yang terjadi pada metamorfosis tidak sempurna adalah telur, nimfa dan imago (dewasa).
a. Fase Telur
Fase telur ini merupakan fase yang sama seperti hewan dengan metamorfosis sempurna. Telur yang dihasilkan dari hasil perkawinan antara hewan jantan dan betina akan diletakkan di habitat aslinya.
Tidak hanya diletakkan di habitat aslinya, tetapi sang induk akan memastikan apakah telur yang diletakkan sudah aman dari serangan predator atau belum. Jika belum aman dari serangan predator, maka sang induk akan mencari tempat yang baru.
Fase telur terdiri dari embrio-embrio yang diberikan perlindungan oleh struktur telur yang bercangkang. Waktu yang dibutuhkan pada fase telur ini sangat beragam dan sangat bergantung pada jenis hewan dan masa waktu yang dibutuhkan untuk berubah ke wujud nimfa.
b. Fase Nimfa
Fae kedua dari metamorfosis tidak sempurna adalah fase nimfa. Fase nimfa ini berbeda dengan fase larva yang ada di metamorfosisi sempurna. Fase larva wujud hewan muda akan berbeda dengan wujud hewan yang sudah dewasa. Sementera itu, fase nimfa wujud hewan muda akan sama dengan wujud hewan dewasa hanya saja ukurannya berbeda.
Ukuran hewan muda pada metamorfosis tidak sempurna lebih kecil, kemudian ketika dewasa ukuran dewasa, ukuran hewan akan semakin membesar. Meskipun ukurannya berbeda, tetapi wujudnya tidak mengalami perubahan. Hal yang berubah pada hewan metamorfosis tidak sempurna adalah bagian organ tubuh dan organ reproduksi saja.
Pergantian ukuran tubuh pada nimfa ketika dewasa melewati yang namanya perubahan kulit atau ekdisis. Dengan demikian, fase nimfa ini hampir sama dengan fase larva (metamorfosis sempurna) hanya saja tidak mengalami perubahan wujud yang sangat berbeda.
c. Fase Imago
Fase imago menandakan bahwa hewan bermetamorfosis tidak sempurna sudah melewati fase nimfa. Jika dilihat dengan teliti, maka tubuh atau wujud (tampak dari luar) dari fase nimfa ke imago hanya mengalami perubahan ukuran tubuh saja.
Fase imago adalah fase dewasa yang terjadi pada hewan dengan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Pada fase imago, seluruh organ tubuh dan organ reproduksi sudah mengalami kematangan. Organ reproduksi yang sudah mengalami kematangan, maka hewan bisa melakukan perkembangbiakan dan mengulangi siklus metamorfosis tidak sempurna.
Jadi, bisa dikatakan bahwa hewan dengan metamorfosis sempurna akan mengalami perubahan wujud (tampak luar) yang sangat berbeda dari usia muda ke usia dewasa. Sedangkan hewan dengan metamorfosis tidak sempurna perubahan tubuh (tampak dari luar) dari usia muda ke usia dewasa perbedaannya tidak begitu tampak.
Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna
Berikut ini contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
1. Kecoa
Kecoak adalah satu di antara contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna dalam hidupnya. Metamorfosis kecoa termasuk metamorfosis tidak sempurna karena ia tidak melalui tahap pupa atau kepompong.
Kecoa memiliki siklus hidup atau metamorfosis yang tidak sempurna karena hanya memiliki tiga tahap saja, yaitu: telur – nimfa (bayi kecoa) – dewasa. Tahap pertama adalah telur. Setelah telur menetas akan menjadi nimfa.
Dari telur kecoa menetas menjadi nimfa perlu waktu 30-40 hari. Nimfa adalah tahapan tubuh hewan muda. Nimfa pada kecoa memiliki bentuk tubuh yang hampir sama dengan kecoa dewasa, tetapi ukuran nimfa lebih kecil dan belum memiliki sayap.
Nimfa kemudian menjadi kecoa muda dan hampir menjadi kecoa dewasa. Setelah 5-6 bulan, nimfa mengalami pergantian kulit berkali-kali hingga menjadi kecoa dewasa.
Setelah dewasa, kecoa akan bertelur, dan telur tersebut akan menetas. Tahapan perubahan bentuk akan terulang lagi.
2. Belalang
Belalang merupakan satu di antara serangga yang mengalami metamorfosis dalam hidupnya. Metamorfosis belalang tergolong jenis metamorfosis tidak sempurna karena tidak mengalami tahap kepompong atau pupa.
Seperti halnya kecoa, metamorfosis belalang hanya melalui tiga tahapan utama, yaitu tahap: telur – nimfa (belalang muda) – belalang dewasa.
Proses metamorfosis belalang diawali dengan tahap telur. Belalang betina umumnya dapat menghasilkan 10 sampai 300 butir telur. Telur tersebut kemudian diletakkan oleh belalang betina pada berbagai tempat, seperti di dedaunan, batang tanaman, hingga di dalam tanah.
Telur belalang tersebut kemudian menetas menjadi nimfa atau bayi belalang yang berwarna putih, belum memiliki sayap dengan bentuk seperti belalang dewasa.
Nimfa kemudian mengalami pergantian kulit empat kali sehingga menjadi belalang muda dan akhirnya menjadi belalang dewasa yang bersayap.
Demikian ulasan mengenai pengertian metamorfosis tidak sempurna, fase, dan contoh hewannya. Semoga bermanfaat.