TOPIKTREND.COM, KUNCI JAWABAN Kelas 4 SD Tema 1 Halaman 130 131 132 133 134 135 136 137 Buku Tematik Siswa Subtema 3 Indahnya Kebersamaan – Inilah pembahasan soal dan kunci jawaban Tema 1 kelas 4 SD berjudul Indahnya Kebersamaan Subtema 3 Pembelajaran 1 tentang Bersyukur atas Keberagaman.
Selengkapnya untuk soal yang dibahas terdapat pada halaman 129, 130, 131, 132, 133, 134, 135, 136, 137, dan 138 Buku Tematik SD kurikulum 2013 edisi revisi 2018.
Terdapat 3 subtema pada buku tematik Tema 1 Kelas 4 SD diantaranya adalah Subtema Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku, Subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman, dan Subtema 3 Bersyukur atas Keberagaman.
Soal dan kunci jawaban Tema 1 kelas 4 SD ini dapat dijadikan referensi untuk mengoreksi hasil belajar anak.
Siswa terlebih dahulu menjawab soal kemudian mengoreksi dengan alternatif jawaban yang ada.
Simak soal dan kunci jawaban Buku Tematik Tema 1 Kelas 4 SD halaman 129, 130, 131, 132, 133, 134, 135, 136, 137, dan 138 Subtema 3 pembelajaran 1 Bersyukur atas Keberagaman yang dikutip dari Buku Guru dan Siswa serta beberapa sumber:
(Update Informasi Kunci Jawaban)
>>> Halaman 129
Ayo Berdiskusi
Makanan tradisional Indonesia membutuhkan waktu dalam mengolahnya. Pembuatnya pun harus ahli membuatnya. Kamu akan belajar tentang seorang ibu pembuat dodol Betawi, makanan tradisional Betawi. Dengarkan gurumu bercerita.
Tulislah gagasan pokok dan gagasan pendukungnya pada diagram yang telah disediakan. Diskusikan dengan temanmu diagram yang kamu hasilkan. Dengarkan kembali cerita selanjutnya dari gurumu. Lakukan hal yang sama pada diagram berikutnya.
Dodol Betawi Mak Salmah
Sebentar lagi kota Jakarta akan berulang tahun. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Mak Salmah menerima banyak pesanan. Mak Salmah adalah pembuat dodol tradisional betawi di kampungnya. Biasanya, ketika menyambut ulang tahun kota Jakarta banyak pertokoan yang mengadakan Festival Betawi. Makanan betawi menjadi jajanan di festival. Kerak telor, bir pletok, dan dodol betawi menjadi primadona makanan dalam menyambut dirgahayu Jakarta.
Sudah sejak seminggu yang lalu Mak Salmah bekerja keras. Ia dan beberapa ibu-ibu tetangganya membuat adonan dodol. Ketan, gula merah, gula pasir, dan santan dicampur menjadi satu. Membuat dodol betawi membutuhkan kerja sama. Tidak hanya perempuan. Laki-laki pun terlibat dalam pembuatannya. Biasanya, Mak Salmah dan ibu-ibu menyiapkan bahan, memarut kelapa, dan menumbuk beras ketan. Adonan dituang kawa, lalu diaduk hingga kental. Proses mengaduk ini dilakukan terus menerus selama 8-12 jam. Pembuatannya memang berat dan lama. Oleh karena itu, pembuatan dodol betawi membutuhkan kerja sama.
Untuk memenuhi pesanannya, Mak Salmah selalu melibatkan tetangga- tetangganya. Mak Salmah ingin rejeki yang diperolehnya dari dodol betawi tidak dirasakannya sendiri. Mak Salmah juga ingin dodol betawi selalu dikenal. Ia ingin warga di sekitarnya juga ikut melestarikan makanan tradisional milik kampung sendiri. Dodol Betawi Mak Salmah ikut melestarikan budaya, memupuk kerja sama, serta menjalin keakraban antarwarga.
>>> Halaman 130
Jawaban:
Paragraf 1
– Gagasan pokok: Ulang tahun Kota Jakarta sebentar lagi.
– Gagasan pendukung:
1. Mak Salmah adalah pembuat dodol tradisional betawi di kampungnya.
2. Menyambut ulang tahun kota Jakarta banyak pertokoan yang mengadakan Festival Betawi.
3. Makanan betawi menjadi jajanan di festival.
4. Kerak telor, bir pletok, dan dodol betawi menjadi primadona makanan dalam menyambut dirgahayu Jakarta.
Paragraf 2
– Gagasan pokok: Pembuatan dodol betawi membutuhkan kerja sama.
– Gagasan pendukung:
1. Sudah sejak seminggu yang lalu Mak Salmah bekerja keras membuat adonan dodol.
2. Ketan, gula merah, gula pasir, dan santan dicampur menjadi satu.
3. Mak Salmah dan ibu-ibu menyiapkan bahan, memarut kelapa, dan menumbuk beras ketan.
4. Proses mengaduk ini dilakukan terus menerus selama 8-12 jam.
5. Pembuatannya memang berat dan
lama.
Paragraf 3
– Gagasan pokok: Pembuatan dodol Betawi Mak Salmah dapat melestarikan budaya, memupuk kerja sama, dan menjalin keakraban antarwarga.
– Gagasan pendukung:
1. Mak Salmah selalu melibatkan tetangga- tetangganya.
2. Mak Salmah ingin rejeki yang diperolehnya dari dodol betawi tidak dirasakannya sendiri.
3. Mak Salmah juga ingin dodol betawi selalu dikenal.
4. Ia ingin warga di sekitarnya juga ikut melestarikan makanan tradisional milik kampung sendiri.
>>> Halaman 133
Tahukah kamu bahwa banyak sekali makanan khas daerah di negeri kita ini? Berikut adalah beberapa contohnya. Ayo, kita kenali beberapa di antaranya!
>>> Halaman 134
Diskusikanlah dengan teman sekelompokmu tentang makanan tradisional yang kamu ketahui. Sampaikan asal daerahnya, bagaimana membuatnya, dan kapan biasanya masyarakat setempat mencicipinya. Pernahkah kamu mencoba salah satu makanan tradisional? Ceritakan pengalamanmu dalam bentuk tulisan. Tulisanmu dapat memuat tempat kamu makan, asal makanan tradisional, bagaimana makanan dibuat, dan siapa yang sering makan makanan tersebut. Wah, banyak sekali ya makanan di Indonesia ini. Apa lagi yang ingin kamu ketahui tentang keberagaman makanan tradisional Indonesia?
Jawaban:
Asam Pedas Ikan
Asam Pedas Ikan, adalah salah satu makanan khas dari Kalimantan Barat. Makanan ini adalah jenis lauk-pauk yang dibuat dari bahan ikan. Di semua kabupaten di Kalimantan Barat mengenal jenis kuliner ini.
Bahan pokok adalah ikan, jenis ikan tersebut ikan laut dan ikan sungai. Jenis ikan laut: tenggiri, kakap putih, kakap merah, senangin dan gembung. Jenis ikan sungai: Lais, Seladang (ikan paten), jelawat, kelabau, sirip ikan belidak, ikan lais.
Sayur asam pedas ikan ini merupakan lauk- pauk sehari-hari dapat juga dihidangkan untuk tamu, karena gulai asam ini merupakan masakan khas Kalbar untuk menambah selera makan dilengkapi dengan sambal terasi dan lalap. Agar penampilannya menarik, ikan dimasukkan terakhir supaya tidak hancur.
Cara makan: Masakan gulai asam peda ikan ini sebagai lauk pauk, jadi dimakan sebagai pendamping makan nasi.
Fungsi (sehari-hari, pengobatan, upacara): sehari-hari
Nilai budaya: dengan memakan masakan gulai asam pedas ikan ini mengandung nilai budaya mencintai negeri sendiri, karena ikan cukup banyak tersedia di Kalbar sehingga kita manfaat hasil alam Kalbar dengan sebaik mungkin.
Tumpeng
Tumpeng merupakan cara penyajian nasi beserta lauk pauknya berbentuk kerucut dan sering ditemukan saat upacara keagamaan atau upacara tradisional ataupun selamatan lainnya. Lauk pauk yang berjumlah tujuh macam melambangkan tujuh pertolongan.
Tumpeng ini bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan secara bersama-sama. Tumpeng berwarna kuning mempunyai arti kekayaan dan moral yang luhur. Sedangkan tumpeng putih dalam adat jawa melambangkan kesucian dan biasanya disajikan dalam upacara sakral. Grebeg maulid Nabi sebagai tradisi kraton Solo yang mengusung empat tumpeng raksasa setinggi tiga meter dinanti-nanti oleh ribuan warga yang ingin berebut isi dari tumpeng raksasa tersebut.
Lempah Kuning
Lempah kuning merupakan makanan ciri khas daerah Pangkal Pinang. Bahan utama dalam masakan lempah kuning ini adalah ikan. Makanan yang sering disertakan dalam berbagai upacara adat ini merupakan makanan utama. Sepintu sedulang yang berarti segala sesuatu dikerjakan secara bersama-sama merupakan tradisi masyarakat Pangkal Pinang di mana lempah kuning merupakan lauk pauk utama yang dimasak dan dimakan secara bersama-sama.
Ketan Uli
Ketan uli merupakan makanan khas bagi masyarakat Betawi yang dibuat dari beras ketan. Makna dalam pembuatan ketan uli ini melambangkan kekeluargaan atau silaturahmi yang terjaga antara keluarga. Kebersamaan yang terlihat dalam proses pembuatan makanan khas ini adalah adanya pemisahan tugas dalam cara pembuatannya.
Di sini para pria bertugas untuk menumbuk beras ketannya, sedangkan wanita melakukan tugas memasak ketan ulinya. Bahan-bahan pokok dari pembuatan ketan uli inipun adalah memakai bahan lokal. Pengolahan yang baik menghasilkan makanan yang bercita rasa tinggi.
Ketupat
Ketupat merupakan makanan khas Indonesia terbuat dari nasi yang dibungkus oleh janur dan berbentuk jajaran genjang. Ketupat ini sering disajikan pada saat hari raya keagamaan. Tradisi ketupat lebaran mempunyai arti mengakui kesalahan. Di daerah Bali, ketupat ini dipersembahkan sebagai sesajen dalam upacara.
Pembuatan cangkang ketupat ini diawali oleh pengambilan janur dan setelah itu baru dibentuk seperti jajaran genjang. Proses dari mulai pengambilan bahan untuk cangkang ketupat sampai menjadi hidangan melibatkan kerjasama dan kebersamaan dalam pembuatannya.
Di Bantul, Yogyakarta terdapat sebuah tradisi grebeg ketupat. Sebuah tradisi tahunan setelah Idul Fitri bertujuan untuk meningkatkan keimanan serta menjaga identitas bangsa melalui sebuah budaya. Grebeg Ketupat yang melibatkan banyak orang menjadi bentuk rasa syukur masyarakat Bantul.
Seruit
Seruit merupakan makanan khas Lampung yang bahan utamanya adalah ikan dengan sambel terasi. Masakan yang berbahan lokal dan bergizi tinggi ini harus tetap dipertahankan. Lampung dikenal menghasilkan berbagai tumbuhan yang cocok untuk lalapan menjadikan seruit ini menjadi lebih bervariasi.
Masyarakat Lampung yang dikenal dengan senang berkumpul untuk silaturahmi memerlukan makanan yang bisa dinikmati secara bersamasama. Seruit inilah yang dijadikan makanan untuk disantap secara bersama-sama atau lebih dikenal dengan tradisi nyeruwit. Tradisi nyeruwit ini terus berlangsung secara turun temurun dan menjadi budaya makan bagi masyarakat Lampung.
Ayo Mencoba
Ingatkah kamu bahwa bunyi memerlukan penghantar untuk bisa terdengar? Media penghantar untuk perambatan bunyi adalah udara, zat cair, dan benda padat. Tahukah kamu sifat-sifat bunyi lainnya? Ayo kita lakukan percobaan berikut!
>>> Halaman 135 – 136
Percobaan Pemantulan dan Penyerapan Bunyi
Tujuan: Membuktikan macam-macam bunyi pantul melalui percobaan terhadap bunyi benda-benda sederhana dalam ruangan.
Alat dan Bahan: Piring kaca, piring plastik, piring kaleng, gabus, dua tabung kertas, beberapa buku, dan arloji yang berdetak.
Langkah Kerja:
1. Susunlah dua baris buku dengan ketinggian yang sama.
2. Letakkan tabung-tabung di atas buku dengan hati-hati.
3. Pegang arloji di telingamu. Dengar baik-baik untuk meyakinkan bahwa kamu mendengar bunyi detak arloji.
4. Letakkan arloji ke dalam salah satu tabung. Dengarkan dari ujung tabung yang lain. Apakah kamu dapat mendengar bunyi detakan jarum arloji?
5. Minta temanmu untuk memegang piring atau benda lain di ujung tabung yang lain. Apakah sekarang kamu dapat mendengar bunyi detakan jarum.
Jawab pertanyaan berikut berdasarkan percobaan.
1. Apa yang terjadi dengan gelombang bunyi pada tabung kedua jika kamu meletakkan piring kaca?
Jawaban: Suara arloji lebih keras.
Karena bunyi arloji pada tabung 1 akan dipantulkan oleh piring kaca sehingga bunyi dr arloji dipantulkan dan dapat di dengar dr tabung ke dua.
Piring kaca bersifat memantulkan bunyi dengn baik
2. Ketika piring kaca diganti dengan gabus yang empuk, apa yang terjadi? Jelaskan!
Jawaban: Suara menjadi lebih pelan.
Tak hanya itu sifat kaca adalah keras dan tahan air. Jika diganti dengan gabus maka piring akan menjadi lembek sehingga tidak bagus untuk pegangan dan sulit untuk menyimpan makanan dalam piring, dan kaca memiliki sifat tahan air sehingga jika kita menaruh makanan berkuah tidak akan tumpah, beda halnya dengan gabus yang menyerap air, kuah akan terserap dan bisa tumpah ke lantai.
3. Apa yang terjadi pada gelombang bunyi pada tabung pertama?
Jawaban;
Buka halaman selanjutnya: