Pengertian Makhluk Hidup, Ciri-ciri dan Klasifikasinya


SEARCH DISINI :

Gurubagi.com. Manusia merupakan salah satu makhluk hidup di muka bumi yang selalu berdampingan dengan makhluk hidup lainnya.

Read More

Di muka bumi ini terdapat banyak jenis makhluk hidup. Tidak hanya manusia, ada juga hewan, tumbuhan dan jamur.

Semua makhluk hidup ini memiliki ciri khas yang membedakannya dengan benda mati, seperti pasir, batu, tanah dan lainnya.

Meskipun setiap makhluk hidup ini saling berhubungan, masing-masing tetap memiliki cara hidupnya sendiri.

Masing-masing makhluk hidup juga memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya satu sama lain, selain itu makhluk hidup juga memiliki klasifikasi masing-masing.

Meski semua organisme memiliki karakter yang berbeda satu sama lain, akan tetapi pada dasarnya mereka mempunyai beberapa kesamaan, yaitu sama-sama diturunkan dari satu leluhur dan hidup.

Berikut ini penjelasannya  mengenai pengertian makhluk hidup, ciri-ciri dan klasifiksinya

Pengertian makhluk hidup

Makhluk hidup atau organisme adalah setiap entitas individual yang bisa menjalankan fungsi-fungsi kehidupan. dengan kata lain makhluk hidup adalah makhluk yang dapat berkembang biak (bereproduksi) atau memproduksi dirinya sendiri, sehingga tidak punah.

Organisme atau makhluk hidup ini diklasifikasikan berdasarkan taksonomi yang terbagi menjadi beberapa kelompok, seperti hewan, tumbuhan, dan fungsi yang multiseluler atau mikroorganisme uniseluler, meliputi Protista, bakteri dan arkea.

Ciri-ciri makhluk hidup

Makhluk hidup merupakan suatu organisme yang memiliki kemampuan untuk bernapas, berpindah tempat, merespon perubahan diri dan lingkungannya. Berikut ini penjelasan dari ciri-ciri makhluk hidup tersebut.

1.  Bernafas

Bernapas adalah ciri-ciri makhluk hidup yang paling umum dan yang paling utama. Bernapas adalah proses menghirup dan mengeluarkan. Proses pernafasan ini melibatkan oksigen dan karbondioksida.

Baca : Klasifikasi Makhluk Hidup : Pengertian, Tujuan, dan Sistem Pengelompokkannya

Seluruh makhluk hidup pasti bernapas, karena itu adalah salah satu cara untuk bertahan hidup. Meskipun tidak semua makhluk hidup bernapas dengan cara yang sama.

2. Bergerak

Bergerak berarti berpindah-pindah tempat, atau melakukan mobilitas. Hewan dan manusia memiliki sistem gerak, seperti otot, sendi, dan tulang yang bisa digunakan untuk bergerak.

Hewan dan manusia menggunakannya untuk bergerak seperti berjalan dan berlari. Berbeda dengan tumbuhan, tumbuhan bergerak atas reaksi terhadap lingkungan.

Gerak yang terjadi pada tumbuhan pun hanya terjadi pada beberapa bagiannya saja, yaitu terbatas. Contohnya seperti gerak pada bunga dari kuncup menjadi mekar, ketika tumbuhan bergerak mencari air atau sinar matahari.

3. Membutuhkan nutrisi

Setiap makhluk hidup pasti membutuhkan nutrisi yang berasal dari makanan dan minuman. Nutrisi yang masuk ke dalam tubuh akan diolah dan diproses di dalam tubuh.

Pengolahan tersebut akan menghasilkan zat-zat yang nantinya akan digunakan oleh tubuh. Setelah itu akan dihasilkan sebuah energi atau tenaga supaya tubuh bisa bekerja secara semestinya.

Bagi manusia dan hewan, mereka tidak bisa menghasilkan makanan sendiri melalui tubuh. Akan tetapi, berbeda dengan tumbuhan. Tumbuhan bisa menghasilkan makanan melalui tubuhnya sendiri.

4. Bereaksi terhadap rangsang

Bereaksi terhadap rangsang pada makhluk hidup ini dapat terjadi karena makhluk hidup memiliki nervous system.

Bereaksi terhadap rangsang ini menunjukan ketika makhluk hidup merasakan sesuatu saat terjadi suatu perubahan yang ada di lingkungan.

Setiap makhluk hidup pasti bisa menanggapi atau menerima suatu rangsangan. Rangsangan yang dapat dirasakan oleh makhluk hidup seperti bunyi, cahaya, rasa, sentuhan, bau, dan lain-lain.

5. Tumbuh dan berkembang

Setiap makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dan hewan terjadi hampir memiliki kemiripan.

Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi meliputi bertumbuhnya dan perkembangan tubuh. Seperti bertambahnya tinggi badan manusia dan hewan, bertambahnya berat badan, volume, dan lain-lain.

Pada hewan dan manusia pertumbuhan dan perkembangan tidak terjadi secara terus menerus, suatu saat dapat berhenti. Sedangkan pertumbuhan pada tumbuhan tidak terbatas. Selama tumbuhan masih hidup, maka pertumbuhan dan perkembangan akan terus terjadi.

6. Berkembangbiak

Setiap makhluk hidup mengalami reproduksi sehingga dapat berkembang biak. Cara berkembang biak pada setiap makhluk hidup berbeda.

Manusia berkembang biak hanya secara beranak. Akan tetapi, hewan berkembang biak melalui beberapa cara. Cara-cara tersebut antara lain beranak, bertelur, membelah diri, beranak dan bertelur dan lain-lain.

7. Mengeluarkan zat sisa

Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yaitu mengeluarkan zat sisa. Zat tersebut merupakan sisa dari proses metabolisme tubuh yang harus dikeluarkan.

Zat sisa dari proses metabolisme tubuh makhluk hidup harus dikeluarkan, jika tidak akan menimbulkan racun di dalam tubuh. Zat sisa yang dikeluarkan bisa berupa cairan, gas ataupun zat padat.

8. Beradaptasi

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Makhluk hidup harus dapat beradaptasi agar bisa bertahan hidup.

Jika makhluk hidup tersebut tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dia akan mati atau harus berpindah ke lingkungan yang baru (migrasi).

9. Memerlukan suhu lingkungan tertentu

Setiap makhluk hidup memerlukan suhu lingkungan tertentu dan selalu berusaha untuk mendapatkan suhu lingkungan yang sesuai.

Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia yang normal adalah sekitar 37oC, bakteri E. coli tumbuh pada suhu 20-30oC. Pada suhu optimum, semua mahluk hidup dapat bertahan hidup.

Klasifikasi makhluk hidup

Klasifikasi merupakan penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan berdasarkan kaidah yang ditetapkan. Klasifikasi juga bisa diartikan sebagai pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan atau perbedaan pada makhluk hidup.

Ada beberapa ragam Klasifikasi makhluk hidup yang bisa dibagi menjadi 3 kelompok, yakni Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan sistem alami, sistem buatan dan sistem filogenik.

1. Klasifikasi Sistem Alami

Klasifikasi sistem alami ini akan mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan sifat-sifat morfologi atau bentuk fisiknya.

Tokoh pertama yang mengemukakan Klasifikasi makhluk hidup dengan sistem alami adalah Aristoteles. Saat itu, Aristoteles mengelompokkan makhluk hidup dalam 2 kelompok, yakni hewan dan tumbuhan.

Klasifikasi hewan dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan habitat dan perilaku. Sedangkan, klasifikasi tumbuhan dikelompokkan berdasarkan ukuran dan strukturnya.

Jadi, klasifikasi makhluk hidup dengan sistem alami ini merupakan proses terbentuknya suatu kelompok-kelompok makhluk hidup secara alami.

2. Klasifikasi Sistem Buatan

Klasifikasi makhluk hidup yang kedua menggunakan sistem buatan. Klasifikasi makhluk hidup dengan sistem buatan ini lebih baik, sempurna dan mudah dipahami daripada sistem alami.

Carl Von Linne yang dikenal dengan nama Carolus Linnaeus, seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang pertama kali memperkenalkan sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan sistem buatan.

Klasifikasi makhluk hidup dengan sistem buatan ini berdasarkan persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup.

Caranya bisa berupa mengamati dan meneliti makhluk hidup, mulai dari persamaan ciri struktur tubuh luar maupun ciri-ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.

Makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri struktur tubuh sama akan dimasukkan ke dalam satu kelompok. Contohnya, jahe, kayu putih dan ginseng diklasifikasi dalam tanaman obat. Lalu, mawar, mewali, dan anggrek diklasifikasikan dalam tanaman hias.

3. Klasifikasi Sistem Filogenetik

Klasifikasi makhluk hidup ketiga menggunakan sistem filogenetik. Klasifikasi makhluk hidup dengan sistem filogenetik ini dilakukan berdasarkan pada hubungan kekerabatan antar organisme yang sesuai proses evolusinya.

Klasifikasi makhluk hidup dengan sistem filogenetik diperkenalkan sejak munculnya teori evolusi Lamarck dan Darwin.

Klasifikasi makhluk hidup dengan sistem filogenetik ini disusun sesuai jauh dan dekatnya kekerabatan antara takson (kelompok yang terbentuk dari pengklasifikasian) satu dengan lainnya sekaligus yang mencerminkan perkembangan makhluk hidup.

Demikian pengertian makhluk hidup, ciri-ciri dan klasifikasinya. Semoga bermanfaat.

Adblock test (Why?)


SEARCH DISINI :

Related posts