Dahulu, mungkin sebagian dari kita sangat ingin mempunyai kamera yang bagus, yaitu kamera DSLR. Namun, keadaan berubah ketika mirrorless mulai diperkenalkan.
Sebenarnya, kamera tanpa cermin sudah ada sejak dulu, namun istilah mirrorless meroket sebab kemampuannya yang dapat berganti lensa. Beberapa hal yang wajib anda ketahui mengenai mirrorless vs DSLR.
Mirrorless Vs DSLR
Berikut adalah perbandingan Mirrorless Vs DSLR selengkapnya untuk anda.
Berat serta Ukuran
Biasanya, kamera DSLR berukuran lebih besar, gempal, serta lensa yang digunakan juga panjang dan berat. Sedangkan mirrorless jelas berukuran lebih kecil, akan tetapi lensa pada mirrorless bisa jauh lebih besar dibandingkan DSLR.
Ukurannya yang lebih kecil merupakan daya jual yang paling utama yang dimiliki oleh kamera mirrorless. Akan tetapi, bukan berarti pada penggunaannya kamera mirrorless akan selalu berukuran lebih kecil dibandingkan DSLR.
Ketika anda melakukan pengambilan foto ataupun sedang merekam video, anda dapat menggunakan lensa, bukan hanya body kamera saja. Hal itu disebabkan lantaran mirrorrless yang anda miliki memiliki lensa yang besar.
Masalah mengenai ukuran lensa ini ada di semua kamera mirrorless, baik yang full frame ataupun yang sensornya APS-C saja. Meskipun demikian, lensa kit yang dibawa mirrorless relatif kecil. Akan tetapi, anda tak perlu khawatir.
Anda dapat mengkombinasikan lensa yang berukuran kecil serta yang berukuran besar. Hal itu akan membuat kombinasi pada setiap gambar yang anda ambil.
Ukuran Lensa
Pada umumnya lensa DSLR mempunyai beragam pilihan focal, sedangkan lensa pada mirrorless berbentuk bertumbuh. Meskipun mirrorless baru keluar 10 tahun yang lalu dan hingga saat ini lensa untuk mirrorless belum banyak memiliki pilihan.
Akan tetapi mirrorless masih dapat menggunakan lensa-lensa DSLR dengan menggunakan adapter. Namun sebaliknya, kamera DSLR tidak dapat menggunakan lensa mirrorless. Hal ini disebabkan karena titik fokus lensa terlalu jauh serta tidak akan bisa fokus.
Autofocus
Autofocus pada DSLR jauh lebih baik ketika berada dalam tracking subjek, akan tetapi live view yang dimiliki mirrorless jauh lebih akurat saat kita melihatnya melalui LCD. Pada umumnya DSLR telah menggunakan sistem phase-detection di dalam autofocus-nya. Namun pada metode ini terdapat kelemahan.
Metode ini hanya dapat berjalan ketika cermin di kamera menghadap ke bawah saja. Sementara ketika anda menggunakan live view di LCD, sistem ini tidak dapat berjalan. DSLR otomatis akan menggunakan contrast AF yang relatif lebih lambat.
Sementara itu, pada kamera mirrorless memang bergantung sepenuhnya pada sensor serta rata-rata menggunakan contrast AF. Meskipun demikian, mirroless keluaran baru telah menggunakan sistem hybrid AF. Yang mana pada sistem ini telah menggabungkan phase detection dan contrast AF.
Fitur
Dalam fitur, fotografi serta kontrol memang cukup sulit membedakan keduanya. Keduanya sama-sama menawarkan sistem manual kontrol yang sudah sangat canggih.
Selain itu, sistem exposure dan kecepatan fokus sama-sama dapat memotret dalam format RAW serta JPEG. Hal ini dapat memungkinkan anda mendapatkan hasil yang maksimal serta bebas ingin memakai yang mana saja.
Kualitas Gambar
Kualitas gambar yang dimaksud bukan hanya soal megapixel saja, akan tetapi mengenai sensor juga beberapa faktor. Karena faktor utama dalam kualitas gambar terdapat pada ukuran sensor.
Sensor full frame merupakan sensor dengan ukuran terbesar serta menawarkan kualitas terbaik pula, akan tetapi, sensor APS-C juga sudah cukup bagus dan lebih murah.
Harga
Secara harga, akhir-akhir ini DSLR serta mirroless dibandrol dengan harga yang relatif sama. Hal ini mengikuti spesifikasi mirrorless yang terus berkembang. Oleh sebab itu, harga yang ditawarkan juga lebih mahal setiap keluar model baru.