Alasan Mengapa Avalanche (AVAX) Bisa Tumbuh Gila-gilaan


SEARCH DISINI :

Analis crypto CovDuk merinci alasan mengapa Avalanche (AVAX) bisa tumbuh gila-gilaan. Hal ini disampaikannya melalui sebuah utas di Twitter dan memang pekan ini komunitas tengah menikmati bullish.

Menurut CovDuk, AVAX memiliki potensi untuk tumbuh dan mengalami kenaikan besar-besaran. Mungkin, ini karena adanya kerusakan di Layer 1 blockchain sehingga menimbulkan bullish selama sepekan terakhir. 

Read More

Sama seperti Ethereum, Avalanche merupakan Layer 1 terdesentralisasi yang mampu mengeksekusi kotnrak pintar. Menggunakan konsensus Proof-of-sake (POS) dan sebagai open-source yang membuat jaringan ini mampu menawarkan keamanan tingkat tinggi, setara dengan keamanan Ethereum dan Bitcoin ditambah kemampuan yang lebih cepat dan lebih murah.

Dalam utasnya, CovDuk mencatat, AVAX memiliki persediaan yang terbatas sebesar 720 juta token AVAX yang setengahnya telah dirilis bersamaan dengan pwaktu peluncurannya.

Selain itu, CovDuk juga mencatat bahwa dengan membakar biaya transaksi ‘tidak ada kerugian niliai karena inflasi’ yang secara efektif menciptakan kelangkaan.

Selain itu, jaringan ini juga menyediakan banyak utilitas. Covduk menyebut AVAX adalah token yang cepat sekali bersinar, murah, dapat diperhitungkan melalui teknologi subnetnya.

Hal tersebut jelas menjadi alasan mengapa banyak pengembang yang datang ke AVAX – ada banyak pengembang protokol DeFi yang mendekati AVAX karena kecepatan transaksinya yang mencapai 6.500 TPS.

Kecepatan tersebut bersumber dari teknologi subnet jaringannya. Menurut CovDuk, subnet pada dasarnya adalah blockchain mini yang membentuk rantai yang lebih besar dan mampu mempercepat aktivitas secara drastis.

Siapapun bisa membuat blockchain sesuai kebutuhan mereka, contohnya seperti pendiri Ava Labs, Emin Gun Sirer.

Akhir-akhir ini, Avalanche menjadi terkenal karena terlibat dalam pembangunan proyek di platform dasar. Dalam mendorong pengembang melalui teknologi subnet jaringan, mereka menciptakan dana sebesar 4 juta AVAX atau senilai $348 juta untuk mengembangkan proyek yang disebut sebagai ‘Multiverse’ ini. 

Harapannya, proyek ini bisa membuat aplikasi spesifik seperti Web3, game, dan DeFi, yang menurut CovDuk hal ini menjadi salah satu alasan beberapa pengembang ikut mengembangkan Avalanche. “Lembaga yang berbeda dapat membuat aplikasi berdasarkan kebutuhan, persyaratan, dan aturan mereka,’ tweet CovDuk.

Saat ini, AVAX diperdagangkan di harga $85-an, naik 22% selama 7 hari.

Adblock test (Why?)


SEARCH DISINI :

Related posts