Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ratusan orang yang tergabung dalam Front Kader Penyelamat Partai melakukan aksi di DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jakarta Pusat.
Mereka melakukan aksi keprihatinan karena mengaku telah diserang saat menyampaikan aspirasi pada Jumat (24/6/2022) lalu.
“Pada Jumat lalu kami diserang oleh sekelompok orang yang diduga preman, saat menyampaikan aspirasi. Kami yakin mereka bukan kader, kecuali yang pakai baju Gerakan Pemuda Kabah (GPK),” ujar Mantan Wakil Ketua PPP DKI, Muchbari di lokasi, Rabu (29/6/2022).
Muchbari mengungkapkan, aksi kali ini merupakan suatu bentuk keprihatinan karena penyampaian pendapat di muka umum dibungkam.
Menurutnya, padahal aksi sebelumnya telah memiliki izin dan hal itu menandakan demokrasi di PPP sudah mati.
“Kami datang untuk menyampaikan aspirasi, menuntut keadilan. Namun, mereka bukannya menerima, tapi menyerang kami,” ujar dia.
Muchbari menyebut, ada sembilan orang yang menjadi korban pada aksi yang lalu.
Beberapa hasilnya sudah divisum di rumah sakit dan kasusnya dilaporkan ke polsek terdekat.
Baca juga: PPP Punya Banyak Pertimbangan Sikapi Wacana Legalisasi Ganja untuk Medis
“Kami tetap menuntut hal yang sama, Suharso mundur dari jabatannya. Ditambah lagi, kami meminta kepolisian dan Komnas HAM harus usut tuntas masalah ini,” pungkas dia.