
TRIBUNNEWS.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan izin umat Islam untuk melakukan shalat berjamaah di masjid tanpa menggunakan masker bagi jamaah yang sehat.
Hal ini seiring dengan kebijakan pemerintah yang melonggarkan penggunaan masker saat melakukan aktivitas di luar ruangan yang tidak padat.
Namun, masyarakat yang mengalami gejala batuk dan pilek tetap harus menggunakan masker saat beraktivitas.
Untuk itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Ni’am Sholeh, mengungkapkan jamaah yang sehat boleh tidak memakai masker saat shalat berjamaah.
Baca juga: 93 Persen Masyarakat Indonesia Diklaim Sudah Punya Antibodi, Lepas Masker Baik untuk Ekonomi
“Pemerintah telah mengambil keputusan baru untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker. Seiring dengan pelonggaran protokol kesehatan yang kembali ditetapkan pemerintah, maka pelaksanaan shalat bagi masyarakat muslim yang sehat sudah tidak memakai masker lagi.”
“Dan usai shalat, jika berada di ruang publik, perlu menyesuaikan,” kata Ni’am, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Rabu (18/5/2022).
Meski demikian, Ni’am tetap meminta masyarakat agar tetap waspada.
“Jika ada indikasi kurang sehat, sebaiknya istirahat dan memeriksakan diri agar cepat memperoleh penanganan.”
“Mencegah lebih bagus sebagai wujud ikhtiar untuk terus menekan potensi peredaran sekecil apapun. Karena kita lihat bahwa wabah belum sepenuhnya hilang, seperti kasus di Korea baru-baru ini”, jelasnya.
Selain itu, Ni’am juga mengatakan, sebelumnya, masjid dan mushala tidak menggelar karpet untuk mencegah penularan Covid-19.