TOPIKTREND.COM, BUAH Apa Mengandung Vitamin D dan Apa Akibat Kekurangan Vitamin D – Vitamin D adalah grup vitamin yang larut dalam lemak prohormon. Vitamin D dikenal juga dengan nama kalsiferol. Penamaan ini berdasarkan International Union of Pure and Applied Chemist (IUPAC).
Di dalam tubuh, vitamin ini banyak berperan dalam pembentukkan struktur tulang dan gigi yang baik.
Vitamin ini banyak ditemukan pada jeruk, stroberi, tomat, brokoli, dan sayuran hijau lainnya.
Di dalam tubuh, vitamin D dapat membentuk struktur tulang dan gigi yang kuat.
(UPDATE berita tentang kesehatan DISINI)
Vitamin D meningkatkan absorbsi kalsium di saluran pencernaan.
Selain itu, vitamin D juga dapat memperkuat sistem kekebalan dan mencegah berbagai jenis kanker.
Apabila terjadi defisiensi vitamin D, tubuh akan mengalami berbagai gangguan penyakit, antara lain osteoporosis, osteopenia, diabetes, hipertensi, dan berbagai penyakit jantung, kanker payudara, dan kanker endometrium.
Molekul aktif dari vitamin D, yaitu kalsitriol, merupakan pemeran utama dalam metabolisme absorpsi kalsium ke dalam tulang, fungsi otot, sekaligus sebagai immunomodulator yang berpengaruh terhadap sistem kekebalan untuk melawan beberapa penyakit, termasuk diabetes dan kanker.
Sumber utama vitamin D adalah kulit yang terpapar radiasi ultraviolet.
Di dalam tubuh, vitamin D diserap di usus dengan bantuan senyawa garam empedu.
Setelah diserap, vitamin ini kemudian akan disimpan di jaringan lemak (adiposa) dalam bentuk yang tidak aktif.
Daftar Buah yang Mengandung Vitamin D
- Mangga
Buah yang mengandung vitamin D selanjutnya adalah mangga.
Rasanya yang manis dan segar membuat buah mangga digemari oleh anak-anak.
Ternyata buah berwarna kuning ini mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan si Kecil lho, di antaranya karbohidrat, gula, serat, asam folat (vitamin B9), kalium, magnesium, vitamin A, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, vitamin K, serta vitamin D.
Dari banyaknya kandungan nutrisi ini, mangga bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan mata, kulit, dan rambut, serta menurunkan risiko anemia.
- Anggur
Sama seperti kiwi, anggur termasuk buah yang mengandung vitamin D dengan kandungan yang cukup rendah.
Namun, buah ini memiliki manfaat untuk kesehatan karena adanya kandungan nutrisi dari vitamin dan mineral lainnya, seperti vitamin C, serat, zat besi, kalsium, dan zinc.
Manfaat anggur untuk kesehatan si Kecil antara lain dapat melancarkan pencernaan, kaya antioksidan, mengurangi risiko infeksi pernapasan, dan membantu melindungi sistem saraf.
- Leci
Di balik rasanya yang manis, ada banyak manfaat buah leci yang sayang untuk dilewatkan.
Leci termasuk buah yang mengandung vitamin D dengan manfaat untuk meningkatkan sistem imun, menyehatkan jantung, mencegah penyakit kanker, membantu meningkatkan kepadatan tulang, dan mengatasi sembelit.
Semua manfaat ini bisa si Kecil dapatkan berkat kandungan nutrisi leci yang meliputi serat, vitamin C, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, kalium, natrium, kalsium.
- Kiwi
Meskipun kandungan vitamin D dalam buah kiwi cukup rendah, namun manfaat buah berwarna hijau ini tak perlu diragukan lagi lho.
Kiwi sering disebut sebagai buah yang kaya akan vitamin C, vitamin A, vitamin E, vitamin K, kalium, asam folat (vitamin B9), dan kalsium.
Selain itu, buah ini juga mengandung banyak antioksidan dan serat.
Penelitian membuktikan, buah kiwi dapat membantu meredakan asma, menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kualitas tidur, menjaga kesehatan mata, dan mengurangi risiko berbagai penyakit.
- Jambu Biji
Jambu biji termasuk buah yang mengandung vitamin D yang bisa jadi pilihan Anda.
Buah ini juga mengandung protein, serat, vitamin C, vitamin A, zat besi, magnesium, serta kalium dan antioksidan yang baik untuk kesehatan si Kecil.
Manfaat jambu biji dapat melancarkan pencernaan, membantu melindungi tubuh dari radikal bebas, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan mata.
- Cranberry
Meski jarang dikonsumsi oleh orang Indonesia, akan tetap cranberry termasuk buah yang mengandung vitamin D.
Cranberry termasuk jenis buah beri yang memiliki nutrisi dan antioksidan yang tinggi.
Meskipun rasanya cukup asam, namun buah ini bermanfaat untuk kesehatan si Kecil, di antaranya dapat menjaga kesehatan gigi, mengontrol berat badan, mencegah risiko infeksi saluran kemih, membantu meningkatkan fungsi otak, dan mencegah kanker.
Defesiensi Vitamin D
Kekurangan vitamin D atau defisiensi vitamin D adalah kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin tersebut secara cukup.
Ini bisa terjadi karena kurang mengonsumsi makanan sumber vitamin D atau jarang terpapar sinar matahari.
Selain itu, ada beberapa kondisi yang juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kekurangan vitamin D, yaitu:
- Menderita gangguan atau penyakit yang dapat menghambat penyerapan vitamin D di saluran cerna, seperti penyakit radang usus dan malabsorpsi.
- Menderita alergi susu atau intoleransi laktosa.
- Memiliki warna kulit gelap.
- Berusia lanjut.
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu, misalnya obat antikejang atau pengobatan HIV.
- Menjalani pola makan vegetarian.
Bahaya Kekurangan Vitamin D
Kekurangan vitamin D tidak bisa dianggap sepele.
Pasalnya, kondisi ini bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami sejumlah gangguan kesehatan.
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan kekuatan tulang.
Biasanya ditandai dengan tulang kaki yang bengkok.
Pada anak-anak, kondisi ini disebut penyakit rakitis, sedangkan pada orang dewasa, disebut osteomalacia.
Selain gangguan tulang, defisiensi vitamin D juga diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa penyakit, seperti:
- Osteoporosis.
- Radang sendi.
- Penyakit infeksi, seperti pneumonia, sepsis, dan TBC.
- Depresi
- Sakit kepala dan migrain.
- Demensia.
- Diabetes.
- Obesitas
- Penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi, gagal jantung, dan penyakit jantung.
- Multiple sclerosis.
- Rambut rontok.
- Kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker prostat.
Ibu hamil yang kurang asupan vitamin D berisiko mengalami sejumlah komplikasi kehamilan, seperti diabetes gestasional, preeklampsia, dan kelahiran prematur, serta berisiko tinggi melahirkan secara caesar.
Dosis dan Aturan Pakai Vitamin D
Dosis vitamin D diberikan berdasarkan usia dan kondisi yang diderita pasien. Vitamin D dosis 400-5.000 IU dapat dibeli secara bebas, sedangkan vitamin D dosis 50.000 IU hanya dapat dibeli dengan resep dokter.
Berikut takaran vitamin D untuk sejumlah kondisi:
Dosis dewasa
- Kondisi: Mencegah kekurangan vitamin D
Usia 19-70 tahun: 600 IU per hari. - Kondisi: pengobatan dan pencegahan osteoporosis
Usia >50 tahun: 800-1.000 IU, 1 kali sehari. - Kondisi: hipoparatiroid
50.000-200.000 IU, 1 kali sehari. - Kondisi: hipofosfatemia atau rendahnya kadar fosfat dalam darah
10.000-60.000 IU, 1 kali sehari. - Kondisi: rakitis
12.000-500.000 IU, 1 kali sehari.
Dosis anak-anak
- Kondisi: hipofosfatemia
40.000-80.000 IU, 1 kali sehari. - Kondisi: rakitis
12.000-500.000 IU, 1 kali sehari.
Waktu berjemur yang baik jam berapa?
Pendapat mengenai waktu berjemur yang baik jam berapa memang masih beragam di kalangan para ahli kesehatan.
Ada yang berpendapat bahwa waktu berjemur di bawah sinar matahari yang baik adalah saat pagi hari.
Namun, ada pendapat lain yang mengemukakan bahwa waktu berjemur yang baik adalah saat siang hari.
Sebenarnya, ada dua jenis cahaya matahari yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh manusia, yakni sinar ultraviolet A dan ultraviolet B.
Sinar ultraviolet A tidak dibutuhkan oleh manusia, bahkan seharusnya dihindari karena terpapar sinar matahari ini secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kulit keriput dan kanker kulit.
Ultraviolet A umumnya adalah cahaya matahari yang muncul pada jam 05.30 pagi hingga 07.00 pagi, atau tepatnya saat matahari mulai beranjak naik dan gelombang cahaya matahari sedang panjang.
Sedangkan, sinar matahari ultraviolet B merupakan gelombang cahaya yang pendek.
Jadi, inilah jenis cahaya matahari yang dibutuhkan oleh tubuh.
Ultraviolet B bisa Anda dapatkan saat sinar matahari naik, yakni sekitar jam 10.00 pagi hingga 15.00 siang.
Selain itu, sebuah penelitian lain mengungkapkan alasan bahwa waktu terbaik untuk mendapatkan sinar matahari adalah siang hari.
Sebab, pada waktu tersebut risiko kanker kulit jenis cutaneous malignant melanoma (CMM) tergolong paling rendah.
Paparan sinar matahari yang didapatkan antara jam 10.00-15.00 dapat memicu produksi vitamin D, yang dapat bertahan dua kali lebih lama dalam darah, jika dibandingkan dengan vitamin D yang dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau makanan.
Meski demikian, pada rentang jam tersebut, risiko kulit terbakar matahari pun dapat meningkat karena paparan sinar matahari cukup menyengat.
Oleh karena itu, kita perlu membatasi waktu berjemur di bawah sinar matahari selama 10-20 menit saja.
Cahaya matahari yang terbaik adalah yang menyinari tubuh secara langsung, bukan hanya sekadar membuat tubuh mengeluarkan keringat.
Jadi, upayakan kulit mendapat sinar matahari secara langsung, ya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul DAFTAR BUAH Mengandung Vitamin D, Ini Akibat Kekurangan Vitamin D, https://pontianak.tribunnews.com/2021/07/14/daftar-buah-mengandung-vitamin-d-ini-akibat-kekurangan-vitamin-d?page=all.
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun