Burung Kutilang
Di pucuk pohon cemara
Burung kutilang berbunyi
Bersiul-siul sepanjang hari
Dengan tak jemu-jemu
Mengangguk-angguk sambil berseru
Tri-li-li li-li li-li li-li
Sambil berloncat-loncatan
Paruhnya selalu terbuka
Digeleng-gelengkan kepalanya
Menentang langit biru
Tandanya suka ia berseru
Tri-li-li li-li li-li li-li
Kamu telah mendengarkan puisi yang dibacakan gurumu.
Buatlah pertanyaan tentang puisi tersebut!
Mintalah temanmu menjawabnya!
Jawab:
Pertanyaan: Dalam puisi tersebut, dimana burung kutilang berada?
Jawaban teman: Di pucuk pohon cemara
Diskusikan dengan temanmu! Makna kata-kata berikut!
1. Cemara …
2. Bersiul …
3. Jemu …
4. Berseru …
5. Paruh …
Jawab:
1. Cemara, maknanya jenis pohon dengan batang yang lurus dan tinggi mirip tiang, daun pohon ini kecil-kecil dan mirip dengan jarum atau lidi.
2. Bersiul, maknanya perbuatan mengeluarkan tiruan bunyi dari alat musik suling dengan menggunakan mulut.
3. Jemu, maknanya sama halnya dengan bosan.
4. Berseru, maknanya perbuatan memanggil atau pun menarik perhatian dengan menggunakan suara yang nyaring. Berseru juga bisa diartikan berkata atau pun bersuara nyaring, menganjurkan atau mengajak dan lain sebagainya.
5. Paruh, maknanya moncong burung, itik, ayam dan sebagainya. Paruh juga bisa bermakna perdua atau seperdua waktu.
Kamu perlu menguji hasil diskusimu. Caranya dengan mengerjakan latihan berikut.
Petunjuk:
Temukan kata yang sesuai dengan maknanya!
1. Mulut burung, ayam, dan itik.
2. Menirukan bunyi suling dengan mulut.
3. Menarik perhatian dengan suara nyaring.
4. Kata yang sama dengan bosan.
5. Pohon yang berbatang tinggi lurus. Pohonnya menyerupai tiang, daunnya kecil-kecil seperti lidi.
Dengarkan petunjuk gurumu! Kerjakan latihan berikut!
Jawab:
1. Paruh
2. Bersiul
3. Berseru
4. Jemu
5. Cemara
>>> Kunci Jawaban Halaman 46
Pahami puisi berikut! Bacalah dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat!
Burung Berkicau
Di pagi hari
Kulihat engkau berayun-ayun
Sambil berkicau
Kadang kuingin memiliki
Sayap dan suara sepertimu
Suara yang sangat merdu
Kicauan di langit biru
(Karya: Erika Artha Dini, SD Negri Kebumen 1)
Berikan tanggapan tampilan temanmu! Seperti kelebihan dan kelemahan dalam membaca puisi!
Jawab:
Kelebihan: Kamu dapat meningkatkan kemampuan menganalisis diksi serta rasa dalam puisi.
Kelemahan: Dalam membaca puisi, tak jarang membutuhkan waktu yang cukup lama terutama dalam membaca puisi dengan makna kiasan.
>>> Kunci Jawaban Halaman 49
Beni telah selesai membersihkan sangkar burung.
Beni menggantungkan sangkar burung di tempatnya semula.
Kemudian Beni bermain di taman.
Mainan di taman banyak macamnya.
Ada mainan bergelantungan. Ada mainan perosotan.
Ada mainan ayunan. Beni memilih mainan untuk bergelantungan.
Apa yang sedang dilakukan Beni?
Jawab:
Bermain bergelantungan.
Pernahkah kamu melakukan seperti Beni?
Jawab:
Iya, pernah.
Lakukan gerakan seperti Beni! Ikuti arahan gurumu!
Ceritakan gerakan yang dilakukan Beni! Tuliskan pada kotak berikut.
Jawab:
Pertama, tangan Beni bergantung dengan kaki lurus ke bawah. Kedua, tangan Beni bergantung dan paha diangkat ke depan. Ketiga, tangan Beni bergantung dan kaki ditekuk ke belakang. Keempat, tangan Beni bergantung, lalu kaki memanjang ke depan. Kelima, tangan Beni bergantung dan kaki memanjang ke belakang. Kemudian yang terakhir, tangan Beni bergantung dan paha diangkat ke samping.
>>> Kunci Jawaban Halaman 50
Beni mempunyai banyak teman. Beni juga anak yang baik. Beni pandai bergaul. Teman Beni ada
yang menjadi pengurus masjid.
Pengurus masjid tiba-tiba ke rumah Beni. Pengurus masjid perlu bantuan. Bantuan untuk korban banjir.
Beni memberi sumbangan korban banjir.
Beni memberi contoh yang baik. Contoh ini sesuai sila kedua Pancasila.
Perhatikan gambar berikut!
Berikan centang (v) untuk gambar yang sesuai dengan sila kedua Pancasila!
Jawab:
1. (v)
2. (v)
3. (v)
4. (-)
5. (v)
6. (v)
>>> Kunci Jawaban Halaman 53
Tuliskan pengalamanmu di rumah. Pengalaman yang sesuai dengan sila kedua Pancasila. Kerjakan pada kolom berikut!
Jawab:
Sila kedua Pancasila memiliki bunyi kemanusiaan yang adil dan beradab. Dalam sila ini, terkandung nilai kemanusian. Makna dari nilai kemanusiaan tersebut adalah setiap komponen masyarakat baik pria maupun wanita atau tua maupun muda harus selalu menjunjung tinggi norma dan adat istiadat yang berlaku.
Contohnya: Dewi sangat mencintai orang tuanya. Dewi juga menghormati dan menaati nasihat orang tua. Dewi patuh terhadap orang tua. Perbuatan ini merupakan sikap yang sesuai sila kedua Pancasila.
Contoh-contoh lain penerapan sila kedua:
– Bersikap sopan dan santun terhadap orangtua.
– Menghormati seluruh anggota keluarga.
– Rukun terhadap seluruh anggota keluarga.
– Memberi sedekah.
Kegiatan Bersama Orang Tua
Kamu telah belajar sila kedua Pancasila. Diskusikan dengan orang tuamu. Contoh perilaku di rumah. Perilaku yang sesuai sila kedua Pancasila.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 2 Halaman 44 46 49 50 53 Subtema 1 Pembelajaran 5 Pengalamanku di Rumah, https://pontianak.tribunnews.com/2020/11/19/kunci-jawaban-tema-5-kelas-2-halaman-44-46-49-50-53-subtema-1-pembelajaran-5-pengalamanku-di-rumah?page=all.
Editor: Dhita Mutiasari
