Seorang wanita muda terpanggil untuk menjadi seorang guru. Bukan sembarang guru, melainkan guru bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Semuanya berawal dari kepeduliannya terhadap kurangnya anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia yang sesuai.
Sangita Lachman, nama wanita muda itu. Ia adalah seorang dokter yang beralih profesi menjadi seorang guru anak-anak prasekolah.
Pada awalnya, ia mengajar anak-anak prasekolah untuk mengisi waktu luangnya. Akan tetapi, lama kelamaan, ia mencintai kegiatannya itu.
Baginya, mengajar anak-anak prasekolah membuatnya mengerti tumbuh kembang anak yang akan memengaruhinya saat mereka kelak.
Pada saat mengajar anak-anak prasekolah, ia menemui beberapa siswanya yang berkebutuhan khusus, seperti anak yang menderita autis atau kesulitan belajar lainnya.
Anak-anak ini memerlukan cara pengajaran dan bimbingan khusus yang berbeda dengan anakyang tidak berkebutuhan khusus. Ia melihat saat itu tidak banyak sekolah yang tahu bagaimana mengajar anak-anak tersebut.
Sangita kemudian memutuskan untuk menimba ilmu dan keterampilan yang membantunya untuk memahami anak-anak tersebut. Dengan demikian ia dapat menjadi guru yang baik bagi anak-anak tersebut.
=== Kunci Jawaban Halaman 63-64 ===
Berdasarkan bacaan di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Siapakah Sangita Lachman?
Jawaban:
Sangita Lachman adalah seorang dokter yang beralih profesi menjadi seorang guru anak-anak prasekolah.
2. Mengapa ia ingin menjadi guru?
Jawaban:
Sangita ingin menjadi guru karena menurutnya , mengajar anak-anak prasekolah membuatnya mengertitumbuh kembang anak yang akan memengaruhinya saat mereka kelak.
3. Sikap apakah yang ditunjukkan oleh Sangita untuk menjadi guru yang baik?
Jawaban:
Sikap yang ditunjukkan oleh Sangita untuk menjadi guru yang baik adalah kesabaran dalam membimbing siswa berkebutuhan khusus dan mengalami kesulitan belajar.
4. Menurutmu, sikap apakah yang diperlukan untuk menjadi guru yang baik?
Jawaban:
Sikap yang diperlukan untuk menjadi guru yang baik adalah sabar, peduli, dan ramah.
=== Kunci Jawaban Halaman 64-65 ===
Cita-Citaku
Karya: M. Ridwan Hafidz
Cita-citaku ingin menjadi dokter
Agar dapat menyembuhkan orang yang sakit
Cita-citaku ingin menjadi dokter
Agar anak-anak menjadi sehat
Aku harus belajar dengan sungguh-sungguh
Agar dapat menggapai citaku itu
Aku harus belajar dengan sungguh-sungguh
Agar menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa
Berdasarkan puisi tersebut, diskusikanlah bersama teman sekelompokmu untuk menjawab pertanyaan berikut!
1. Apakah judul puisi tersebut?
Jawaban:
Cita-Citaku
2. Siapakah yang membuat puisi tersebut?
Jawaban:
M. Ridwan Hafidz
3. Bercerita tentang apakah puisi tersebut?
Jawaban:
Cita-cita jadi seorang dokter.
4. Apakah yang membedakan puisi tersebut dengan bacaan sebelumnya?
Jawaban:
Puisi berisi seorang anak yang memiliki cita-cita menjadi seorang dokter.
Sedangkan bacaan sebelumnya, bercerita tentang profesi sebagai seorang guru.
5. Buatlah sebuah gambar yang dapat mewakili isi puisi tersebut!
Siswa silakan menggambar sesuai dengan puisi tersebut.
=== Kunci Jawaban Halaman 70 – 72 ===
Daur Hidup Katak
Katak berkembang biak dengan cara bertelur di dalam air. Telur-telur itu akan menetas setelah kurang lebih 10 hari. Telur itu menetas menjadi berudu yang hidup di air. Oleh karenanya, berudu memiliki insang, alat pernapasan untuk bernapas di dalam air, seperti pada ikan. Tiga minggu kemudian, insang pada katak akan tertutup oleh kulitnya, kemudian tumbuhlah kaki belakang. Pada usia 8 minggu, berudu berkaki berubah menjadi katak yang berekor. Ekor itu kemudian akan memendek dan ia bernapas dengan paru-paru. Setelah pertumbuhan anggota tubuhnya sempurna, katak akan berubah menjadi katak dewasa.
Daur Hidup Kecoa
Kecoa merupakan salah satu serangga yang juga berkembang biak dengan cara bertelur. Setelah beberapa lama, telur kecoa akan berubah menjadi kecoa muda yang disebut nimfa. Bentuk nimfa mirip dengan kecoa dewasa, hanya warna kulitnya yang berbeda. Nimfa beberapa kali mengalami pergantian kulit sampai ia menjadi kecoa dewasa.
Daur Hidup Capung
Capung juga merupakan serangga yang berkembang biak dengan cara bertelur. Sama dengan kecoa, ketika telur capung menetas ia menjadi capung muda yang disebut nimfa. Setelah kurang lebih mengalami pergantian kulit sebanyak sepuluh kali, capung berubah menjadi capung dewasa.
Daur Hidup Nyamuk
Nyamuk juga termasuk jenis serangga yang berkembang biak dengan cara bertelur di permukaan air. Ketika telur menetas, ia berubah menjadi jentik-jentik atau tempayak. Tempayak ini akan hidup dan mendapatkan makanannya dari air yang ia tinggali. Setelah cukup umur, tempayak ini berubah menjadi pupa. Setelah beberapa berubah menjadi nyamuk muda dan dewasa tidak hidup di air.Ia bertelur. waktu, pupa akan hingga nyamuk dewasa.Nyamuk muda akan kembali ke air ketika hendak bertelur
Pilih dua hewan lalu sebutkan kesamaan dan perbedaan dua hidup hewan yang kamu pilih
Jawaban :
Perbedaan daur hidup kecoa dan capung yaitu pada kecoa setelah tahap telur berkembang menjadi nimfa. Pada daur hidup capung, telur akan berkembang menjadi larva kemudian nimfa.
persamaan keduanya adalah sama-sama metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis tidak sempurna dicirkan dengan adanya tahapan nimfa dan tidak mengalami tahap pupa.
Buat kelompok lain di kelasmu. Amati setiap daur hidup hewan secara lengkap berdasarkan tabel dibawah ini
Jawaban :
Hewan yang mengalami daur hidup dengan metamorfosis sempurna, tidak sempurna dan tanpa metamorfosis
1. Metamorfosis sempurna = adalah perkembangan hewan yang mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda pada setiap tahapannya. sehingga bentuk hewan yang baru lahir sangat berbeda dengan bentuk hewan yg dewasa. contohnya = telur, ulat,pupa,kupu kupu muda,kupu kupu dewasa.
2. Metamorfosis tidak sempurna adalah proses metamorfosis yang tidak melalui fase pupa atau kepompong sehingga bentuk tubuh hewan tidak berubah secara signifikan.
Hewan yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna bentuk tubuh pada fase larva atau fase nimfa nyaris sama dengan fase imago.
Jawaban :
Metamorfosis belalang hanya melalui 3 fase, yaitu fase telur, fase nimfa, dan fase imago.
Metamorfosis jangkrik hanya melalui 3 tahapan, yaitu fase telur, fase nimfa, dan fase jangkrik dewasa.
Metamorfosis kecoa hanya melalui 3 tahapan, yaitu fase telur, fase nimfa dan fase kecoa dewasa.
Metamorfosis capung juga melalui 3 tahapan metamorfosis, yaitu fase telur, fase nimfa dan fase capung dewasa.
Tonggeret juga termasuk hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Tonggoret hanya melewati fase telur, nimfa, dan imago tanpa melalui fase pupa.
3. Contoh hewan yang menggunakan daur hidup tanpa metamorfosis adalah ayam, sapi dan kadal. Daur hidup ayam dengan cara bertelur (ovipar). Daur hidup Sapi dengan cara melahirkan (vivipar). Daur hidup kadal dengan cara bertelur dan melahirkan (ovovivipar).
Cara perkembangbiakan hewan tersebut dapat berupa:
Vivipar yaitu perkembangbiakan dengan cara melahirkan. Contohnya adalah sapi, kera, kerbau.
Ovipar yaitu perkembangbiakan dengan cara bertelur. Cotohnya ayam, pinguin, burung.
Ovovivipar perkembangbiakan dengan cara bertelur dan melahirkan. Contohnya adalah kadal dan ular.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul KUNCI JAWABAN Tema 6 Kelas 4 Halaman 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 Subtema 2 Soal Tema 6 H62-72, https://pontianak.tribunnews.com/2021/01/15/kunci-jawaban-tema-6-kelas-4-halaman-62-63-64-65-66-67-68-69-70-71-72-subtema-2-soal-tema-6-h62-72?page=all.
Penulis: Madrosid
Editor: Syahroni