TOPIKTREND.COM, KUNCI JAWABAN SOAL Kelas 4 SD Tema 8 Halaman 101 102 103 104 105 106 107 108 109 Buku Tematik Siswa Subtema 2 Pembelajaran 5 Keunikan Daerah Tempat Tinggalku – Simak berikut ini pembahasan kunci jawaban Tema 8 kelas 4 SD / MI berjudul Daerah Tempat Tinggalku halaman 101, 102, 103, 104, 105, 106, 107, 108, 109 dan 110 Subtema 2 Pembelajaran 5 tentang Keunikan Daerah Tempat Tinggalku.
Materi soal yang dibahas dikutip dari Buku Tematik SD kurikulum 2013 edisi revisi 2018.
Pada buku tematik Tema 8 Kelas 4 SD terdapat 3 subtema diantaranya adalah Subtema 1 Lingkungan Tempat Tinggalku, Subtema 2 Keunikan Daerah Tempat Tinggalku, dan Subtema 3 Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku.
Selengkapnya soal juga terdapat pada subtema 2 Pembelajaran 5 dalam Tema 8 kelas 4 SD berjudul Daerah Tempat Tinggalku.
Kunci jawaban Tema 8 kelas 4 SD ini ditujukan kepada orang tua atau wali sebagai pedoman untuk mengoreksi hasil belajar anak.
Berikut kunci jawaban Buku Tematik Tema 8 Kelas 4 SD Subtema 2 pembelajaran 5 tentang Keunikan Daerah Tempat Tinggalku halaman 101, 102, 103, 104, 105, 106, 107, 108, 109 dan 110 yang dikutip dari Buku Guru dan Siswa serta beberapa sumber:
>>> Halaman 101
Siswa kelas IV akan mengadakan pertunjukan seni bersama. Mereka berdiskusi untuk menentukan pertunjukan yang akan ditampilkan. Siswa kelas IV berasal dari daerah yang berbeda-beda. Setiap daerah memiliki keunikan tersendiri.
Salah satu keunikan suatu daerah terdapat pada tariannya. Setiap daerah memiliki tarian daerah berbeda. Ragam gerak tari dari berbagai daerah juga berbeda-beda. Setiap daerah memiliki ciri khas pada gerak tari. Sebagai contoh ciri-ciri gerak tari yang terdapat pada gerak tari Bali dan gerak tari Sumatra. Apa saja ciri-ciri gerak tari Bali dan Sumatra? Mari, simak penjelasan Dayu dan Beni berikut.
>>> Halaman 102 – 103
Ayo Mengamati
Dayu berasal dari Bali. Dayu menjelaskan mengenai ciri-ciri gerak tari Bali.
Amatilah gambar berikut.
Ciri-ciri gerak tari Bali
a. Gerakan pada umumnya dilakukan secara lincah, enerjik, dinamis, dan cepat.
b. Tidak hanya kepala, tangan, dan kaki yang digerakkan, mata juga digerakkan.
Beni berasal dari Sumatra. Beni menjelaskan mengenai ciri-ciri gerak tari Sumatra. Amatilah gambar berikut.
Ciri-ciri gerak tari Sumatra
a. Gerak tari pada umumnya dilakukan secara lincah dan gesit.
b. Gerak tari lebih menekankan pada gerakan-gerakan kaki.
c. Gerak lengan, tangan, jari, leher, dan kepala tidak beragam dan tidak rumit.
Keunikan gerak tari yang disampaikan Dayu dan Beni di atas adalah keunikan gerak tari daerah secara umum. Bagaimana keunikan gerak tari suatu daerah secara khusus? Salah satu contoh tari dari Sumatra yaitu tari Seudati dari Aceh. Bagaimana keunikan gerak tari Seudati dari Aceh? Mari, simak penjelasan berikut.
Seudati adalah tari kelompok yang berasal dari Aceh. Pertunjukan tari Seudati tidak menggunakan iringan berupa alat musik. Iringan tari Seudati berupa nyanyian yang dilantunkan dua orang.
Tari Seudati sangat dinamis. Langkah maju, mundur, ke samping kiri dan ke samping kanan, serta lari dengan angkatan kaki tinggi pada tari Seudati dilakukan secara cepat. Hal ini membuat tari Seudati sangat menarik. Tepukan dada yang menimbulkan suara keras dan dalam, serta jentikan jari bersuara lembut para penarinya membuat tari Seudati menjadi lebih menarik.
Kamu telah mengetahui keunikan gerak tari Seudati dari Aceh. Bagaimana dengan daerahmu?
>>> Halaman 104
Berasal dari daerah manakah kamu?
Jawaban : Saya berasal dari Kalimantan Barat
Apakah daerahmu memiliki tari daerah? Tari apa yang terdapat di daerah asalmu?
Jawaban : Diantara tarian yang berasal dari Kalimantan Barat adalah Tari Tandak Sambas
Bagaimana gerak tari yang berasal dari daerahmu? Apa keunikan gerak tari dari daerahmu? Jelaskan!
Jawaban :
– Penari mengenakan busana khas Melayu
– Gerakan tangan dan kaki yang lincah mendominasi tarian ini. Kemudian ada sedikit gerakan pencak silat
– Tari ini merupakan gabungan antara seni tari dan sastra, biasanya dipertunjukan pada malam hari
– Pada tari tandak biasanya dipimpin oleh seorang yang disebut kepala ngejang. Kepala ngejang bertugas sebagai pemberi irama pada gerakan tari tandak, dan berdiri di tengah-tangah peserta dengan memainkan alat giring-giring yang berbahan besi atau perak bercampur perunggu.
>>> Halaman 105
Lani dan teman-teman memiliki kegemaran berbeda. Ada teman Lain yang gemar menyanyi. Ada teman Lani yang gemar menari. Ada juga teman Lani yang memiliki kegemaran lain. Mereka bekerja sama untuk mengadakan pertunjukan seni bersama.bagaimana denganmu dan teman-teman sekolahmu? Apa kegemaranmu dan teman-teman sekolahmu?
Ayo Berdiskusi
Bertanyalah kepada teman-teman. Apakah mereka mempunyai kegemaran pada kolom berikut. Tuliskan nama temanmu berdasarkan kegemaran yang sesuai.
>>>Halaman 106
Setelah kamu mengetahui kegemaranmu dan teman-temanmu, lakukan diskusi untuk menjawab pertanyaan berikut.
1. Apa manfaat kegemaranmu bagi dirimu sendiri?
Jawaban :
Manfaat kegemaranku bagi diriku sendiri adalah untuk mengurangi stres dan kejenuh, kegemaran dapat menghilangkan stres contohnya ketika kita akan menghadapi ujian sekolah saya sering merasa stres dan jenuh ketika kita harus terus menerus belajar, untuk mengurangi stres dan jenuh yang bisa saya lakukan adalah melakukan hobi saya. Kegiatan itu akan membuat otak kita jadi segar dan semangat kembali.
2. Apakah kegemaran temanmu memberi manfaat untukmu dan lingkungan sekitarmu? Jika ada manfaatnya, sebutkan manfaatnya?
Jawaban :
Kegemaran teman saya sangat bermanfaat, contoh kita memiliki teman yang gemar bernyanyi, ketika saya merasa bosan kita bisa bernyanyi bersama-sama.
3. Apakah kegemaranmu mengganggu orang lain? Bagaimana supaya kegemaranmu tidak mengganggu orang lain?
Jawaban :
Kegemaran saya tidak mengganggu orang lain, karena ketika kita melakukan kegemaran, kita
megusahakan tidak mengganggu orang lain.
Tuliskan hasil diskusimu dalam kotak berikut. Kemukakan hasil diskusimu di depan guru dan teman-temanmu.
Siswa kelas IV sepakat untuk menampilkan berbagai gerak tari yang dirangkai menjadi tari kreasi. Mereka akan menggabungkan dengan iringan tari lagu Apuse. Lagu Apuse merupakan lagu daerah Papua. Lagu Apuse dinyanyikan dengan penuh semangat. Tahukah kamu, bahwa sikap semangat merupakan gambaran dari kehidupan rakyat Papua. Semangat masyarakat Papua di antaranya dapat dilihat saat mereka berburu dan berperang me- lawan hal yang tidak baik.
Ada cerita rakyat Papua yang menggambarkan semangat perlawanan membela kebaikan. Bagaimana ceritanya? Mari, kita baca bersama.
>>> Halaman 107 – 108
Ayo Membaca
Bacalah bacaan berikut!
Caadara
Panglima Wire adalah panglima perang dari Desa Kramuderu yang gagah berani. Panglima Wire mempunyai seorang putra bernama Caadara. Caadara kecil memiliki bakat dalam ilmu bela diri dan ketangkasan. Panglima Wire melatih Caadara dengan harapan Caadara dapat menggantikannya kelak.
Caadara tumbuh menjadi pemuda tangkas dalam ilmu bela diri dan berburu. Panglima Wire ingin menguji kemampuan anaknya. Dia merasa sudah saatnya Caadara menjadi panglima perang
menggantikan Panglima Wire. Panglima Wire mengutus Caadara untuk pergi berburu selama beberapa hari. Dia meminta Caadara membawa binatang hasil buruannya sebagai tanda bahwa Caadara telah menguasai semua ilmu yang diajarkan oleh Panglima Wire.
Caadara mematuhi perintah Panglima Wire. Dia segera berangkat ke hutan bersama beberapa temannya. Perjalanan mereka melewati hutan yang lebat dan bukit yang terjal. Setelah menempuh perjalanan berat, Caadara dan teman-temannya berhasil memperoleh binatangbinatang buruan. Mereka melanjutkan perjalanan pulang.
Saat perjalanan pulang, Caadara dan teman-temannya bertemu anjing pemburu. Anjing pemburu adalah penanda adanya sekelompok orang asing yang bisa mencelakai mereka. Caadara dan temantemannya segera menyusun rencana, mereka bersembunyi sambil menyiapkan seluruh senjata yang mereka punya. Tidak lama berselang, terdengar pekikan tanda permusuhan. Ternyata benar, pekikan itu berasal dari suku Kuala yang mengajak berperang.
Caadara memerintahkan teman-temannya pergi ke bukit yang tinggi dan membentuk benteng pertahanan. Tetapi peperangan tidak terelakkan lagi. Caadara dan teman-temannya berperang dengan suku Kuala. Pekikan mengerikan di sela suara senjata-senjata yang beradu tidak henti-hentinya terdengar. Namun, Caadara tidak gentar. Dia berhasil mengalahkan pasukan suku Kuala. Berkat petunjuk Caadara, teman-temannya pun berhasil mengalahkan musuh.
“ Kamu hebat Caadara. Kamu pantas menjadi panglima perang kami.” Kata teman Caadara.
“ Kami akan mengusulkan kepada Panglima Wire untuk mengangkatmu menjadi panglima perang yang baru.” Sahut seorang teman Caadara lainnya.
“ Jujur saja aku tidak mengincar jabatan, teman-teman. Aku hanya ingin melakukan yang terbaik untuk desa kita.” Kata Caadara rendah hati.
Caadara dan teman-temannya kembali ke Desa Kramuderu dengan selamat. Cerita tentang keberhasilan mereka mengalahkan suku Kuala segera terdengar oleh Panglima Wire. Panglima Wire sangat bangga kepada Caadara. Dia meminta Caadara menyusun siasat perang untuk berjaga-jaga jika suatu saat suku Kuala kembali menyerang mereka. Caadara segera menyusun siasat perang. Siasat perang ini dinamakan Caadara Ura. Siasat perang Caadara Ura meliputi cara melempar senjata, menyerbu lawan, mempertahankan diri, dan seni bela diri jarak dekat. Caadara pun menggantikan ayahnya sebagai panglima perang Desa Kramuderu.
Disadur dari:Dian. K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2016.
>>> Halaman 108 – 109
1. Tuliskan ringkasan cerita di atas pada kotak berikut.
2. Sebutkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita berjudul ”Caadara” di depan ?
3. Menurutmu, apakah Caadara merupakan tokoh utama dalam cerita di depan, jelaskan ?
4. Sebutkan tokoh protagonis dalam cerita berjudul ”Caadara” di depan!
5. Apa yang dimaksud dengan tokoh antagonis? Menurutmu, siapa saja tokoh antagonis dalam cerita berjudul ”Caadara” di depan!
Jawaban :
1. Caadara merupakan anak dari Panglima Wire, Panglima dari Desa Kramuderu. Caadara memiliki bakat dalam ilmu bela diri dan ketangkasan. Suatu hari, Panglima Wire ingin menguji kemampuan anaknya. Beliau mengutus Caadara untuk berburu dan membawa pulang hasil buruannya. Caadara berangkat berburu bersama beberapa temannya. Dia pun berhasil mendapatkan hewan buruan. Saat perjalanan pulang, Caadara dan teman-temannya bertemu dengan suku Kuala. Caadara menyusun strategi dan melawan suku Kuala. Caadara berhasil mengalahkan suku Kuala. Caadara dan teman-temannya kembali ke Desa Kramuderu. Cerita keberhasilan merekapun diketahui oleh Panglima Wire. Beliau meminta Caadara untuk menyusun siasat perang. Siasat perang tersebut dinamakan Caadara Ura.
2. Tokoh dalam cerita berjudul Caadara yaitu Panglima Wire, Caadara, teman-teman Caadara, dan suku Kuala.
3. Ya, Caadara adalah tokoh utama dalam cerita berjudul Caadara. Alasannya, karena tokoh Caadara muncul terus-menerus dan mendominasi cerita. Selain Caadara juga ada tokoh utama lain, yakni Panglima Wire.
4. Tokoh protagonis dalam cerita berjudul Caadara yaitu Caadara, Panglima Wire, dan teman Caadara.
5. Tokoh antagonis adalah tokoh yang bersifat jahat. Tokoh antagonis dalam cerita berjudul Caadara yaitu suku Kuala.
>>> Halaman 110
Ayo Renungkan
Pengetahuan apa yang kamu pelajari dari pembelajaran hari ini? Tuliskan dalam kotak dibawah ini.
Alternatif Jawaban :
Menentukan tokoh-tokoh dalam cerita yaitu tokoh utama, tokoh antagonis dan tokoh protagonis
– Apa hal menarik yang kamu temukan dalam pembelajaran hari ini? Jelaskan!
Jawaban :
Hal menarik yang saya temukan dalam pembelajaran hari ini membaca cerita Caadara
– Bagaimana perasaanmu selama belajar?
Jawaban :
Saat belajar saya merasa semangat dan senang
Kerja Sama dengan Orang Tua
Kamu pasti memiliki kegemaran. Cari tahu manfaat kegemaranmu untuk dirimu dan lingkungan sekitarmu. Sampaikan kegemaranmu dan manfaatnya kepada orang tuamu.
Jawaban:
Kita bisa mengenal kegemaran yang dimiliki teman sehingga kita tau kemampuan seseorang.. untuk lingkungan kita bisa tau apa saja yang ada di dalam lingkungan kota sehingga kita bisa memanfaatkannya dengan baik.
*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 4 Halaman 101 102 103 104 105 106 107 108 109 Subtema 2 Pembelajaran 5, https://pontianak.tribunnews.com/2022/02/23/kunci-jawaban-tema-8-kelas-4-halaman-101-102-103-104-105-106-107-108-109-subtema-2-pembelajaran-5?page=all.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari